Paris, 16 Safar 1436/9 Desember 2014 (MINA) – Serge Lazarevic, sandera berkebangsaan Perancis terakhir yang diketahui telah dibebaskan di Mali, Presiden Perancis Francois Hollande mengumumkan.
Hollande mengatakan Selasa (9/12), Lazarevic bebas berkat upaya dari negara Mali dan Niger, tanpa ia memberikan rincian lebih lanjut, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Lazarevic (50), diculik dari sebuah hotel di timur laut Mali oleh Al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM) pada 24 November 2011 bersama dengan warga Perancis-Serbia, Philippe Verdon.
Verdon ditemukan tewas dengan peluru di kepalanya pada bulan Juli 2013.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
AQIM mengklaim, Verdon adalah mata-mata dan mereka mengatakan eksekusi dilakukan sebagai balasan atas intervensi militer Perancis di Mali.
Awal bulan lalu Hollande mengatakan, Lazarevic mungkin masih hidup, setelah AQIM merilis sebuah video yang menunjukkannya dan seorang sandera warga Belanda yang memohon bantuan dari pemerintah mereka.
Lazarevic muncul berpakaian serba hitam di video satu menit dan meminta Hollande melakukan segala sesuatu untuk membebaskannya dan ia mengatakan, Hollande bertanggungjawab atas segala sesuatu yang akan terjadi terhadapnya.
“Saya takut hidup saya dalam bahaya karena intervensi Perancis di Irak,” kata Lazarevic dalam video, mengacu pada partisipasi Perancis dalam koalisi pimpinan AS melawan kelompok ISIS. (T/P001/R03)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa