Jakarta, MINA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengajak masyarakat untuk melakukan gencatan senjata di media sosial saat perhelatan pesta olahraga Asian Games 2018.
Menurut Sandi, kompetisi terbesar se Asia yang diselenggarakan di dua kota penting Indonesia ini seharusnya bisa menyatukan seluruh elemen masyarakat Indonesia, bukan malah menjadi pemicu untuk memecah belah.
Ajakan Sandi dilatarbelakangi oleh panasnya postingan dan komentar di media sosial terkait pro kontra sejumlah kebijakan Pemprov DKI dan Panitia Asian Games (Inasgoc) seperti meliburkan 34 sekolah, hingga isu Kali Sentiong.
“Kita gencatan senjata dulu selama sebulan ini. Kita tahan jari-jari kita untuk saling serang diri sendiri,” kata Sandi pada Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Gedung Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Jakarta, Ahad (29/7).
Baca Juga: Kontroversi Wasit Laga Indonesia vs Bahrain, PSSI Akan Kirim Surat Protes ke AFC
Sandi juga mengajak masyarakat untuk tidak hanya melakukan gencatan senjata saat Asian Games 2018, tetapi berlanjut hingga bulan Oktober di mana akan diselenggarakan Asian Para Games untuk disabilitas.
“Nanti bulan Oktober juga gencatan senjata lagi. Karena bulan Oktober kan mau ada Asian Para Games selama sepekan. Ya kita gencatan senjata lagi lah selama sebulan,” katanya.
Sandi melanjutkan, gencatan senjata ini juga berlaku saat hari libur akhir tahun dan saat pilpres pada 2019 mendatang.
“Nanti di akhir tahun pas libur juga gencatan senjata dulu. Nanti pas bulan April juga gencatan senjata lagi. Jadi gencatan senjata terus,” katanya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Terpaksa Bermain Seri, Skor 2-2 Lawan Bahrain
Sandi optimis jika seluruh elemen masyarakat bersatu, even empat tahunan ini bisa mendatangkan keuntungan ekonomi bagi masyarkat Jakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya. (L/R06/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perenang Tuna Netra Jateng Pecahkan Rekor Nasional Gaya Kupu-kupu 50 Meter