Jakarta, MINA – Ketua Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa potensi ekonomi halal di Indonesia masih cukup besar.
“Indonesia mempunyai populasi muslim terbesar di dunia dan pengimpor produk halal keempat terbesar di dunia,” kata Sandiaga Uno dalam Webinar dengan tema ”Reconstruction of The Halal Industry Towards Indonesia as The Center For Global Islamic Economy”.
Webinar ini bertujuan untuk mendorong peningkatan awareness industri halal di kalangan masyarakat dan akademis, demikian keterangan tertulis diterima MINA, Ahad (13/9).
Sandiaga Uno mengatakan, ekonomi halal, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan sektor konsumsi adalah salah satu solusi kebangkitan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Dengan melakukan rekonstruksi di industri halal, diharapkan Indonesia bisa menjadi pusat episentrum dari global islamic economic,” katanya.
Sementara itu Wakil Rektor III Bidang Komunikasi dan Bisnis Universitas Diponegoro, Dwi Cahyo Utomo berharap webinar ini bisa memberikan kontribusi selain pada universitas tetapi juga masyarakat secara umum.
“Pengembangan ekonomi Islam menjadi salah satu semangat Universitas Diponegoro dalam mengembangkan endowment fund dalam konsep wakaf,” kata Dwi Cahyo Utomo.
Perbankan syariah memiliki peluang yang besar didukung oleh besarnya potensi bisnis industri halal. Berdasarkan riset dari State of the Global Islamic Economy Report tahun 2019, potensi bisnis industri halal sebesar US$ 2,2 triliun, terdiri dari halal food, fashion, media, tourism, pharmacy, cosmetics, dan umrah.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan inovasi dan kolaborasi. Inovasi digital saat ini meningkatkan peran bank syariah, tidak hanya dari sisi permodalan tapi juga untuk mempermudah sistem pembayaran.
Dalam webinar yang dihadiri lebih dari 250 peserta ini, Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto hadir sebagai pembicara. Webinar dibuka oleh Ketua Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, dan dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Komunikasi dan Bisnis Universitas Diponegoro, Dwi Cahyo Utomo; serta Wakil Dekan I Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Firmansyah. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon