Tel Aviv, MINA – Menteri Keuangan ekstremis Israel, Bezalel Smotrich, tidak dapat mengatur pertemuan dengan satupun pejabat senior Prancis pada rencana kunjungannya ke Paris bulan depan.
Media Isrel seperti dikutip oleh Middle East Monitor, Rabu (14/5), telah memperingatkan, ini adalah akibat penyangkalannya terhadap keberadaan orang-orang Palestina selama kunjungannya ke Paris dua bulan lalu.
Smotrich diperkirakan akan mengunjungi Paris untuk menghadiri konferensi Menteri Keuangan negara-negara Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Namun, kantornya tidak dapat mengatur pertemuan tambahan untuknya, baik dengan mitranya dari Prancis atau dengan pejabat senior mana pun di kotamadya Paris.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pertemuan tahunan para Menteri Keuangan negara-negara OECD akan diadakan di kantor pusatnya di Paris pada 7-8 Juni 2023, dengan partisipasi 38 negara maju yang secara kolektif mewakili 60 persen produk domestik bruto global. Negara pendudukan Israel menjadi anggota OECD pada 2010.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan: “Boikot Prancis ini terjadi setelah reaksi yang disebabkan oleh kunjungan pribadi Smotrich ke Paris dua bulan lalu. Peta ‘Israel Raya’, yang mencakup wilayah Yordania, ditampilkan di platformnya.
Dalam pidatonya, ia menyatakan bahwa ‘tidak ada yang bernama orang Palestina, dan kebenaran ini harus didengar di Istana Élysée dan Gedung Putih’. Kemudian Kementerian Luar Negeri Prancis menggambarkan kata-katanya sebagai ‘keterlaluan dan tidak bertanggung jawab dan perluasan peta Israel sebagai ‘provokatif’.”
Hanya sepekan kemudian, sumber resmi Prancis menjelaskan, Prancis menghindari mengadakan pertemuan dengan Menteri Israel Itamar Ben-Gvir dan Smotrich.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pada 9 Mei 2023, perwakilan Uni Eropa (UE) juga membatalkan perayaan resmi ‘Hari Eropa’ di Israel setelah pemilihan Ben-Gvir untuk mewakili pemerintahannya di dalamnya dan kedutaan UE di Tel Aviv mengumumkan tidak tertarik untuk menyediakan platform bagi mereka yang posisinya bertentangan dengan nilai-nilai UE. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon