Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sanksi untuk Turki akan Dipertimbangkan di Dewan Eropa

Rudi Hendrik - Senin, 7 September 2020 - 19:06 WIB

Senin, 7 September 2020 - 19:06 WIB

2 Views

Paris, MINA – Konflik Turki yang meningkat dengan Yunani dan Siprus akan menjadi pembahasan utama pada pertemuan Dewan Eropa bulan ini, ketika sanksi akan dipertimbangkan terhadap Pemerintah Ankara.

Agenda itu dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian pada Ahad (6/9), demikian dikutip dari Nahar Net.

Rekan-rekan Perancis sesama negara Uni Eropa juga telah membahas “berbagai pembalasan” yang dapat mereka lakukan sehubungan dengan Turki.

Turki memulai usaha eksplorasi hidrokarbon yang didukung militer di perairan antara Yunani dan Siprus pada 10 Agustus, meningkatkan ketegangan di koridor strategis Mediterania timur.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Yunani menanggapi dengan latihan angkatan laut untuk mempertahankan wilayah maritimnya, yang kemudian didukung oleh pengerahan fregat dan jet tempur Perancis.

Perselisihan antara anggota NATO itu telah menggarisbawahi meningkatnya risiko geopolitik di daerah tersebut karena Turki mengejar kebijakan nasionalis yang lebih agresif di bawah Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Kepala diplomatik Uni Eropa Josep Borrell juga telah meningkatkan kemungkinan sanksi terhadap Ankara, tetapi sejauh ini Paris tidak dapat membujuk negara-negara UE lainnya untuk bergabung dengan tanggapan garis kerasnya.

Le Drian mendesak Erdogan untuk memulai pembicaraan mengenai ambisinya di Mediterania Timur dalam waktu dari sekarang hingga pertemuan Dewan Eropa.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Pertemuan Dewan Eropa dijadwalkan pada 24 dan 25 September. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Asia
Internasional
Asia
Internasional