Padang Panjang, MINA – Santri-santri muslimat Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang, Sumatera Barat, berhasil mengembangkan inovasi berupa robot pelayan cafe.
Dalam siaran pers Kementerian Agama RI, Jumat (19/2), robot tersebut dapat menjalan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh pelayanan seperti mengantarkan makanan dan minuman serta mentransfer pesanan ke counter.
Robot yang berjalan dengan roda itu juga bisa menghindari meja dan kursi atau benda lain yang merintanginya.
“Di tengah pandemi dan isu pernikahan dini, muncul generasi santri putri yang menunjukkan bukti prestasi pintar mengaji dan canggih dalam teknologi,” terang Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghofur yang hadir secara virtual dalam peresmian Cafe Robotik “Arfa” milik Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang, Kamis (18/2).
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Perempuan harus dipandang sebagai komplemen bukan suplemen dalam tradisi tafaqquh fiddin dan penguasaan teknologi,” sambungnya.
“Inovasi luar biasa lahir di Perguruan Diniyah Putri pertama di Asia, meski di tengah pandemi Covid 19. Kami berharap perguruan Diniyah Putri menjadi contoh berlakunya fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan masyarakat” harapnya.
Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang didirikan Rahmah El Yunusiyyah tahun 1923. Ia merupakan salah satu tokoh utama pendukung Sumpah Pemuda 1928.
Sejak berdiri hingga sekarang Perguruan Diniyah Putri terus berkembang dan berprestasi. (R/R5/P1)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)