Bogor, MINA – Santri Pondok Pesantren Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Fatah mengadakan membubuh cap telapak tangan pada spanduk sepanjang 10 meter membentuk warna merah, hitam, putih, dan hijau simbol bendera Palestina.
Demikian Rois MI Al-Fatah Abdul Mutholib kepada MINA, di halaman Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/11).
“Lebih dari 400 siswa siswi MI gelar aksi solidaritas Palestina dengan mengecat spanduk dengan membentuk bendera Palestina, hingga cat tersebut memenuhi ruangan yang kosong,” kata Ustaz Bejo.
Ustaz Bejo menyampaikan, mendidik anak menanamkan kecintaan terhadap Palestina yang terjajah sampai saat ini, termasuk persoalan dunia Islam khususnya terkait Palestina adalah proses belajar, menanamkan rasa keprihatinan.
Baca Juga: Menag Wacanakan Pramuka Wajib di Madrasah dan Pesantren
“Aksi mencap telapak tangan ke spanduk mewarnai bendera Palestina, tujuannya mendidik santri-wati dan memberi pemahaman bahwa di Palestina banyak anak sebayanya sedang berjuang hidup mati atas agresi kekejaman Zionis Israel,” imbuhnya.
Lanjut kata Ustaz Bejo, juga mengenalkan santri usia dini bahwa Palestina dan Masjid Al-Aqsa merupakan kiblat pertama umat Islam.
“Kami terus menanamkan santri Al Fatah, bahwa anak-anak Palestina saat ini terdzalimi, kami ceritakan bagaimana penderitaan anak-anak Palestina, mereka dibunuh, pendidikan terbatas, tak biasa berluasa bermain, karena kematian mengintai kapan pun,” tegasnya.
Selain diadakan cap telapak tangan juga MI Al-Fatah Proudly Present Market Day Class 3, dilanjutkan taklim di Masjid At-Takwa Cileungsi yang disi Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur dengan tema ‘Merahi Kemerdekan Palestina dan Masjid Al-Aqsa’. (L/R4/RS2)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Al-Qur’an Dikencingi Tentara Israel, Kita tidak Boleh Diam!
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Dominan Berawan dan Hujan Ringan Turun Sore Hari Ini
Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Gelar Doktor Bahlil