Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Santri Millennial Competitions dalam rangka memperingati Hari Santri 2018 yang jatuh pada 22 Oktober mendatang.
Santri Millennial Competitions merupakan upaya Kemenag memelihara budaya pesantren di Indonesia. Hal ini disampaikan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi di Jakarta, Selasa (16/10).
“Hari Santri 2018 mengusung tema “Bersama Santri Damailah Negeri. Melalui tema ini, Kemenag ingin menegaskan bila santri adalah pioner perdamaian bangsa,” kta Zayadi.
Kompetisi santri millenial dengan total hadiah puluhan juta rupiah ini terbagi dalam kategori umum dan santri. Ada tiga cabang kompetisi, yaitu: Video Iklan Layanan Masyarakat tentang Moderasi Islam, Kontes Desain Meme tentang Moderasi Islam dan Video Lalaran Nadzom Alfiyah.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Zayadi menyatakan, lomba bernuansa millenial ini membuktikan santri di Indonesia melek teknologi maupun isu-isu terkini. Hal ini sebagai bentuk respon pesantren terkait dinamika yang berkembang dan tantangan ke depan.
“Kita ekspos dan speak up kepada publik bahwa santri dalam kaitan penguasaan teknologi dan literasi terhadap produk teknologi juga sangat luar biasa. Terbukti dari peminat dan peserta yang mencapai ratusan karya,” ujar Zayadi.
“Ini adalah bagian dari sanad keilmuan, nilai-nilai, dan tradisi/ budaya pesantren yang harus terus kita rawat dan kita kembangkan sehingga semuanya menjadi tahu dan paham,” pungkasnya. (R/R05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun