Magelang, MINA – Santri Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung mengunjungi Akademi Militer (AKMIL) Magelang, Jawa Tengah pada Rabu, (28/2).
“Kunjungan kali ini merupakan suatu kesempatan adik-adik untuk dapat mengetahui syarat-syarat dan tes yang diperlukan untuk masuk ke AKMIL,” kata Kepala Seksi Teritorial AKMIL, Mayor Imam Samsul, saat memberikan sambutan kedatangan santri di Aula Museum AKMIL.
Kontributor MINA, Hanin Kamil melaporkan, kunjungan ini merupakan rangkaian Rihlah Ilmiah santri yang diikuti 88 santri dan 10 guru pendamping.
Dalam kunjungan ini, santri diberikan kesempatan untuk diskusi pada sesi tanya jawab terkait pengetahuan dan informasi tentang AKMIL dengan sebelumnya diputarkan video pengenalan dan sejarah AKMIL.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
Santri kemudian mengunjungi Museum AKMIL yang menampilkan beberapa barang bersejarah yang dipajang diantaranya, piagam, bintang, senjata perang, dan seragam, dan hal bersejarah lainnya yang berkaitan dengan sejarah AKMIL secara khusus dan TNI secara umum.
Sesi tanya jawab mendapatkan apresiasi dari Mayor Imam karena keaktifan santri dalam memberikan beberapa pertanyaan. Beberapa pertanyaan yang diajukan santri diantaranya terkait kesiapan santri yang memiliki keminatan untuk menjadi Taruna AKMIL.
Menurut Imam, semua mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi Taruna AKMIL termasuk santri Pondok Pesantren. (L/kml/P1)
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris