Santri Ponpes Al-Fatah Pekalongan Ikuti Tirakatan Malam Agustusan bersama Warga

Ali Farkhan Tsani Editor : Rudi Hendrik - 10 detik yang lalu

10 detik yang lalu

0 Views

Pekalongan, MINA – Para santri Pondok Pesantren Tahfiz Al-Quran Al-Fatah Pekalongan mengikuti Tirakatan Malam Agustusan bersama warga Dukuh Jrakah Sari, Desa Pesanggrahan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Sabtu malam (16/8).

Kegiatan yang dipusatkan di sepanjang jalan RT 11 RW 04 tersebut berlangsung meriah dan penuh keakraban, dihadiri ratusan warga bersama para santri.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu perjuangan 17 Agustus 1945 yang menggema khidmat.

Ketua RT 11, Junaidi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung suksesnya acara.

“Kita tidak hanya mengingat sejarah, tapi juga harus menjadi bagian dari sejarah. Terima kasih kepada seluruh warga yang telah bekerja sama sehingga tirakatan malam ini dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Ustaz Nasrudin dari Pesantren Al-Fatah mengatakan, kemerdekaan adalah nikmat besar yang wajib disyukuri.

Menurutnya, ada tiga cara mensyukuri kemerdekaan, yaitu memperbanyak ucapan Alhamdulillah, mengisi kemerdekaan dengan kebaikan-kebaikan, dan mendoakan para pahlawan bangsa yang telah gugur berjuang.

Ustaz Nasrudin juga mengingatkan peran penting Palestina dalam sejarah bangsa Indonesia.

“Palestina adalah bangsa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Karena itu, kita sebagai umat Islam di Indonesia sudah sepatutnya mendukung perjuangan saudara-saudara kita di Palestina yang sampai hari ini masih terjajah,” tuturnya.

Kegiatan tirakatan atau kumpul bersama lesehan menjadi momentum refleksi perjuangan para pahlawan sekaligus sarana mempererat persaudaraan antara pondok pesantren dan masyarakat.

Suasana hangat kebersamaan terlihat jelas saat warga dan santri berbaur dalam satu majelis, memperlihatkan kuatnya ikatan ukhuwah Islamiyah.

Dengan tradisi seperti itu, warga berharap Tirakatan Malam Agustusan tidak hanya sekadar peringatan tahunan, melainkan juga wadah untuk memperkokoh persatuan, meningkatkan rasa syukur, serta menumbuhkan kepedulian sosial demi menjaga nilai-nilai kemerdekaan. []

Mi’raj News Agency (MINA)