Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Santri Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun Lampung pada Rabu (12/1) di Masjid An-Nubuwwah, mengikuti Webinar Seri Bela Tahanan Palestina di Penjara Israel yang diadakan secara daring oleh Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG).
Humas Ponpes Al-Fatah, Nurhadis mengatakan kepada MINA, keikutsertaan santri dalam Webinar bertema “Mengorbankan Jiwa dan Raga untuk Masjid Al-Aqsa” ini merupakan bagian dari proses pembelajaran bagi santri.
“Kita tanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap sesama sejak dini kepada santri kita. Sehingga muncul empati, dibangkitkan semangatnya untuk peduli terhadap sesama meskipun saudara kita berada di tempat yang jauh di Palestina,” katanya.
Hadis menambahkan, Ponpes Al-Fatah memang bekerjasama dengan Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Al-Aqsha dan Palestina dengan materi-materi kajian dan pemutaran film.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Tebal Akhir Pekan Ini
“Sudah lama berjalan hingga saat ini AWG sudah menyampaikan ke pihak Al-Fatah bahwa sudah menyiapkan kurikulum tentang Al-Aqsa dan Palestina yang nanti bisa diterapkan menjadi salah satu mata pelajaran di Ponpes Al-Fatah,” ujarnya.
Hadis berharap, dengan diadakan kegiatan-kegiatan seperti ini memupuk semangat para santri untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Selain itu diharapkan santri-santri menjadi generasi yang peduli terhadap sesama.
“Dengan proses pendidikan seperti ini diharapkan santri bisa peka jika dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan sosial kemasyarakatan bisa berperan di tengah-tengah masyarakat, apapun perannya di masyarakat, apakah sebagai pejabat, aparat, sampai masyarakat biasa,” katanya.
Santriwati Lembaga Tahfidzul Qur’an Al-Fatah (LTA), Nabila Husna saat diwawanacara MINA mengatakan, sangat senang serta bangga kepada Al-Fatah yang telah mengikutsertakan santri dalam acara Webinar ini.
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
“Sebelumnya saya tidak mengetahui sama sekali tentang sejarah-sejarah di Palestina, tapi setelah mengikuti acara webinar ini, saya sedikit demi sedikit mengetahuinya, dan hati saya tergerak untuk ikut membela warga Palestina. Saya jadi tahu siapa saja tokoh-tokoh pembela Palestina, jika nanti ada acara webinar seperti ini diadakan lagi agar santri diikutsertakan untuk menambah wawasan para santri dan santriwati,” katanya.
Hadir sebagai pemateri pada webinar, Pembina Aqsa Working Group Imaamul Muslimin KH. Yakhsyallah Mansur, MA., Direktur Pusat Kajian Timur Tengah UI Dr. Abdul Muta’ali, Syaikhul Aqsa Raid Salah, tokoh terkemuka Palestina yang sudah berkali-kali ditahan oleh Zionis, dan mantan tahanan wanita Palestina yang pernah melahirkan di penjara Zionis, Ustadzah Samar Subaih.
Webinar diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan di berbagai tempat seperti di lembaga pendidikan, masjid-masjid, rumah bahkan di kantor masing-masing. Hal ini, menurut Ustadzah Samar Subaih, pembicara merupakan hal yang sangat mengharukan, betapa dukungan masyarakat Indonesia sangat besar dan tentu akan sangat berarti bagi tahanan Palestina yang sampai saat ini masih ada di penjara pendudukan Zionis Israel.
AWG rutin mengadakan webinar sebagai program utamanya yakni sosialisasi dan penyadaran umat terhadap pentingnya posisi Masjid Al-Aqsha dan Palestina bagi umat Islam.
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa
Rencananya pada Maret mendatang, AWG juga akan menggelar Konferensi Perempuan Internasional di Jakarta. (L/bad/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan