Makkah, MINA – Proses pencairan santunan bagi jamaah haji Indonesia yang menjadi korban tragedi jatuhnya crane di Komplek Masjidil Haram sudah selesai dilakukan Pemerintah Arab Saudi.
Uang santuan tersebut sudah siap diberikan oleh pemerintah Arab Saudi kepada para korban. Demikian Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel pada Malam Ta’aruf Petugas Haji 1438H/2017M di Makkah.
Keterangan pers Kemenag yang diterima MINA, Selasa (29/8), menyataka, , Dubes RI untuk Arab Saudi telah menerima nota diplomatik yang sifatnya sangat segera, Senin (28/8) sore.
Surat tersebut menyatakan, tim verifikasi pemeritah Arab Saudi selesai melakukan tugasnya untuk menentukan siapa saja jamaah haji yang mendapat santunan dari Raja Salman Abdulaziz Al-Saud.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
“Karena sifatnya sangat segera, maka kita akan lakukan sangat segera juga. Alhamadulliah, kabar gembira itu langsung saya sampaikan di sini. Sejak saya datang, selalu melakukan diplomasi terkait masalah ini,” kata Agus Maftuh, Senin (28/8) malam.
Surat tersebut, lanjut Agus Maftuh, juga mencantumkan daftar nama jamaah haji yang mendapat dana santunan.
Penyelenggaraan ibadah haji 1436H/2015M diwarnai dengan musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram pada Jumat, 11 September 2015. Tercatat sejumlah jamaah wafat dan mengalami luka akibat musibah ini, termasuk jamaah haji Indonesia. Seiring peristiwa tersebut, Pemerintah Saudi Arabia menginformasikan kalau pihaknya akan memberikan santunan kepada para korban.
Korban meninggal dan korban cacat akan menerima santunan sebesar SAR1juta atau sekitar Rp3,5 miliar, sedang korban luka berat dan luka ringan akan mendapat santunan SAR500ribu atau Rp1,75 miliar.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
“Nama tersebut keluar berdasarkan verifikasi, tes DNA dan proses lain yang dilakukan pemerintah Arab Saudi,” katanya.
Agus Maftuh menjelaskan kenapa penetapan penerima dana santunan ini sangat lama atau sampai dua tahun setelah kejadian, karena banyak nama jamaah yang sebenarnya bukan korban crane turut meminta santunan. (R/R05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online