Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Santunan Korban Crane Masih Diproses Saudi

Rana Setiawan - Jumat, 15 Januari 2016 - 19:59 WIB

Jumat, 15 Januari 2016 - 19:59 WIB

406 Views

Jakarta, 5 Rabi’ul Akhir 1437/15 Januari 2015 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan bahwa santunan yang dijanjikan oleh Pemerintah Arab Saudi akan diberikan kepada keluarga korban musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram masih diproses.

Penegasan ini disampaikan Lukman di hadapan Komisi VIII DPR RI dalam kesempatan Rapat Kerja di Gedung DPR Senayan, Kamis (14/1), demikian keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Pemerintah Indonesia, melalui Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Jedah telah melengkapi data/berkas nama-nama korban yang dibutuhkan pemerintah Arab Saudia dalam pencairan bantuannya. Dari pantauan kami, mereka masih memproses bentuk bantuan tersebut,” kata Lukman.

Penyelenggaraan ibadah haji 1436H/2015M diwarnai dengan musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram pada Jumat, 11 September 2015. Tercatat ada  12 jamaah haji Indonesia yang wafat dan lebih dari 45 jamaah lainnya luka-luka.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Pemerintah Arab Saudi menjanjikan santunan sebesar  1 juta Saudi Riyal untuk keluarga korban yang wafat dan  korban luka yang menyebabkan cacat fisik atau luka berat, serta  500 ribu Saudi Riyal untuk korban luka lainnya.

Menurut Lukman, Pemerintah melalui Konjen dan Teknis Urusan Haji (TUH) di Jeddah terus memonitor dan berkomunikasi dengan Pemerintah Saudi Arabia.

Pemerintah Indonesia sudah memenuhi  semua permintaan Pemerintah Saudi. “Pemerintah akan selalu berupaya melakukan hal-hal terbaik dalam diplomasi,” jelasnya.

“Bukan Indonesia saja, namun negara-negara lain yang jamaahnya menjadi korban juga belum cair (santunanya),” tambah Lukman.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Data Korban Mina

Terkait peristiwa Mina, Menag Lukman menjelaskan bahwa Indonesia adalah satu-satu negara yang dapat memberikan data lengkap terkait nama-nama korban Mina.

Hal ini, menurut Lukman, sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah kepada masyarakat Indonesia dan dunia. Pemerintah telah mengindentifikasi satu persatu jasad korban, dan menyampaikan informasi yang dibutuhkan kepada masyarakat dan keluarga korban.

“Pemerintah amat sangat serius dalam menangani jamaah yang wafat musibah Minah lalu. Di sanalah Negara hadir sebagai wujud tanggungjawab kepada umat,” jelasnya. (T/R05/R01/P4)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

RMi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda