Jakarta, MINA – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali mendisdribusikan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako untuk warga terdampak pandemi Covid-19.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 MUI Divisi Penyaluran Bantuhan KH Najamuddin Ramly menjelaskan, rincian penyerahan bantuan tersebut yaitu 14 paket sembako kepada ustadz MIUMI DKI Jakarta, 18 paket warga dhuafa Parung Bogor, 150 paket kepada warga Tanah Rendang Kampung Melayu, Jakarta Timur, 50 Paket Pondok Pesantren Wathoniyah, Klender, Jakarta Timur, dan 15 paket untuk Masjid Attaqi guru ngaji dan dhuafa Pasar Minggu.
Selain itu, KH Najamuddin mengatakan, sebanyak 50 paket diserahkan pada warga di rumah singgah Arrahman Pesanggrahan Jakarta Selatan, 40 paket untuk warga dhuafa di Cileduk dan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, dan empat paket untuk guru mengaji di Jakarta Timur, demikian keterangan yang diterima MINA.
“Total ada 473 buah paket sembako untuk periode kedua paket sembako dari Satgas Covid-19 MUI,” kata dia saat menyerahkan bantuan secara simbolis bantuan 35 paket kepada guru ngaji dan marbut kampung Cilame, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Rabu (6/5).
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Dia mengatakan, bantuan berupa paket sembako merupakan salah satu program Satgas Covid-19 MUI, di samping program lain berupa edukasi spiritual secara daring.
Dia berharap bantuan sederhana ini bisa meringankan beban para ustadz dan lain-lain sehingga bisa tetap bergembira pada Ramadhan ini.
Juru Bicara Satgas Covid-19 MUI Pusat, KH Cholil Nafis menyampaikan, varian penerima bantuan ini mulai dari ustadz, guru diniyah honorer, para ustadz, pondok pesantren, masjid di sekitar Jabodetabek.
Cholil menjelaskan, bantuan Satgas Covid-19 MUI berasal dari para dermawan yang menyumbangkan lewat Satgas Covid-19 MUI salah satu di antaranya dari Kantor Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres).
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
“Secara aktivitas dan ekonomi dari kebijakan PSBB sehingga mereka berkekurangan kebutuhan hidupnya dan membutuhkan bantuan,” katanya.
Ke depannya, lanjutnya, Satgas Covid-19 MUI akan memberikan bantuan finansial kepada para guru, asatidz, pesantren dan pendakwah sehingga mereka bisa tetap istiqomah mengabdi dan berdakwah di saat pandemi Covid-19.
“Sebab bagaimanapun gangguan ekonomi dalam keluarga akan berdampak pada konsentrasi dalam menjalankan dakwah dan mengemban ilmu, ” paparnya.
Terakhir, dia berharap para dermawan yang ingin membantu para guru dan asatidz bisa disalurkan donasinya melalui Satgas Covid-19 MUI dalam Program “Bersedekah Seratus Ribu (BerSeRi).” (R/R8/P1)
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Mi’raj News Agency (MINA)