Jakarta, MINA – Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI XXVIII-K United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) siap diberangkatkan dalam rangka mengemban tugas misi pemeliharaan perdamaian dunia PBB di Lebanon.
Demikian disampaikan Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung pada saat acara gelar kesiapan personel dan perlengkapann Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL bertempat di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (28/2).
Turut hadir mendampingi Asops Panglima TNI di antaranya Irops Itjen TNI, Brigjen TNI Heru Suryono, Wakapuskes TNI Laksma TNI Andriani, Waaslog Kasal Laksma TNI Toto Prihartono, Kababek TNI Brigjen TNI Fabian Albert Embran dan para pejabat TNI lainnya.
Selepas upacara, Lodwyk meninjau kesiapan secara langsung Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL mulai seragam pakaian dinas lapangan (PDL) dan pakian dinas harian (PDH), pakaian Blue Navy dan pakaian PDH khusus dan perlengkapan perorangan lainnya.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Selanjutnya, Lodewyk meninjau KRI Sultan Hasanuddin-366 diantaranya ruang pusat informasi tempur (PIT), ruang komunikasi dan anjungan serta peralatan navigasi dalam rangka mendukung kesiapan operasi sebagai misi pemeliharaan perdamaian dunia.
Dalam pengarahan kepada personel Satgas, Lodewyk menyampaikan bahwa berbagai persiapan yang dilaksanakan baik dari kesiapan personel maupun perlengkapan berupa Alutsista sudah sangat baik dan siap untuk diberangkatkan.
“Melihat hasil pengecekan, saya nyatakan Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL siap untuk diberangkatkan dalam rangka tugas operasi misi pemeliharaan perdamaian dunia PBB di Lebanon,” ujarnya.
Lodewyk menyampaikan, para personel Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL telah melaksanakan koordinasi dan komunikasi mengenai situasi terakhir di Beirut dan Lebanon secara umum, sehingga dapat lebih memudahkan dalam pelaksanaan tugas sebagai pasukan dalam misi pemeliharaan dunia.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Lodewyk menambahkan, dalam operasi pelayaran menuju Beirut Lebanon akan melewati beberapa negara. Oleh karena itu, ia meminta prajuritnya untuk menunjukkan bahwa TNI itu adalah prajurit yang santun dan profesional dalam melaksanakan tugas.
Satgas MTF TNI XXVIII-K/UNIFIL berkekuatan 111 personel pimpinan Letkol Laut (P) Cecep Hidayat sekaligus Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366 akan melaksanakan rotasi menggantikan KRI Usman Harun-359, 9 crew heli AS 365 Dauphin HR-3601 yang saat ini telah berada di geladak heli KRI Usman Harun-359 akan bergabung dengan KRI Sultan Hasanuddin-366.
Tugas utama KRI Sultan Hasanuddin-366 sebagai unsur MTF adalah membantu Angkatan Laut Pemerintah Lebanon dalam menegakkan kedaulatan negaranya secara mandiri, mengamankan garis pantai, mencegah masuknya senjata dan material lainnya secara ilegal di perairan Lebanon sesuai mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1701 tahun 2006. (L/R06/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal