Eropa, 20 Rabi’ul Awal 1437/31 Desember 2015 (MNA) – Badan Pengungsi PBB mengatakan, Rabu, sebanyak satu juta lebih pengungsi tiba di Eropa melalui jalur laut tahun ini, World Bulletin melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi mengatakan, lebih 80 persen dari 1.000.573 pegungsi masuk melalui Yunani dan sebagian mendarat di Lesbos, sebuah pulau Yunani di lepas pantai Turki.
Selain itu, lebih dari 844.000 pengungsi menyebrang ke Yunani dari Turki, mayoritas pengungsi lain menyebrang dari Libya ke Italia, dalam gerakan terbesar yang dialami benua itu sejak Perang Dunia II.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Angka tersebut merupakan peningkatan terbesar sejak 2014, ketika sekitar 216.000 pengungsi tiba melalui jalur laut, tiga kali lebih banyak dari 2013. Sementara itu, jumlah orang yang tewas atau hilang di laut sebanyak 3735 pada tahun ini.
Dalam sebuah penyataan yang dirilis pada 22 Desember, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan 972.500 pengungsi memasuki Eropa melalui jalur laut, lebih dari 34.000 pengungsi melalui jalur darat dari Turki ke Bulgaria atau Yunani.
Hampir semua pendatang jalur laut berasal dari Suriah dengan 21 persen dari Afghanistan.
Oktober mencetak angka terbesar masuknya para pengungsi ke Eropa, lebih dari 221.000 tiba melalui jalur laut.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
“Semakin meningkat jumlah pengungsi dan migran yang rela mengambil risiko dengan menumpang kapal yang tak laik berlayar dan sampan dalam upaya nekad demi mencapai Eropa,” tambah lembaga tersebut.
“Sebagian besar pengungsi yang berupaya menempuh pelayaran berbahaya ini merupakan orang yang membutuhkan perlindungan Internasional, melarikan diri dari perang, kekerasan dan penganiayaan di negara asal mereka.” (T/een/R07)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina