Washington, 1 Rabi’ul Akhir 1437/11 Januari 2016 (MINA) – Presiden AS, Barack Obama mengatakan ia akan membiarkan satu kursi kosong di boks kursi tamu Ibu Negara Michelle Obama untuk menghormati korban kekerasan senjata saat menyampaikan pidato tahunan pekan depan.
“Presiden mengumumkan bahwa satu kursi di Guest Box Ibu Negara akan dibiarkan kosong untuk korban kekerasan senjata yang tidak lagi dapat bersuara, karena mereka membutuhkan kita semua untuk berbicara bagi mereka. Untuk menceritakan kisah mereka dan menghormati memori mereka,” kata Kantor Gedung Putih dalam keterangan persnya.
Obama mengumumkan hal ini dalam telewicara dengan lebih dari 20.000 pendukung untuk membahas keselamatan senjata.
Dia juga memberitahu mereka tentang serangkaian langkah yang diambilnya pekan ini untuk membantu mengurangi kekerasan senjata di Amerika dan membuat masyarakat lebih aman, demikian laporan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), mengutip Bernama.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Gedung Putih mengatakan keputusan itu dibuat “untuk mengingatkan setiap orang adalah tanggung jawab mereka untuk melakukan sesuatu tentang hal ini.”
Ini adalah tradisi yang telah berjalan lama mengundang tamu terkemuka untuk duduk bersama dengan Ibu Negara dalam setiap acara Pidato Kenegaraan.
Dalam sebuah opini editorial di koran The New York Times pekan ini, Obama mengatakan epidemi kekerasan senjata di AS adalah krisis.
“Kematian dan cedera akibat senjata merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat dan keselamatan rakyat Amerika”.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Setiap tahun, lebih dari 30.000 orang Amerika hidup mereka terpotong oleh senjata,” tulisnya, sambil menambahkan AS adalah satu-satunya negara maju di bumi yang mengalami jenis kekerasan massa dengan frekuensi ini.
Pada Selasa lalu, ia mengumumkan beberapa tindakan eksekutif untuk mengatasi kekerasan senjata yang merenggut ribuan nyawa di negara itu setiap tahun, di tengah penentangan keras Kongres yang dikuasai Partai Republik untuk memperketat kontrol senjata api. (T/R07/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan