Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu Lagi Produk Indonesia Tembus Pasar Kenya

Rana Setiawan - Senin, 17 Januari 2022 - 19:38 WIB

Senin, 17 Januari 2022 - 19:38 WIB

7 Views

Nairobi, MINA – Salah satu produk olahan kelapa Indonesia dari Sasa telah berhasil masuk ke pasar Kenya. Dengan begitu, bertambah satu lagi produk Indonesia di negara Afrika timur ini.

Alhamdulillah, dalam hal hubungan bilateral antara Kenya dan Indonesia, terutama di sektor perdagangan, kami memulai tahun baru 2022 ini dengan kabar menggembirakan,” kata Duta Besar RI untuk Kenya, Dr. Mohamad Hery Saripudin,  dalam rilis KBRI Nairobi yang diterima MINA, Senin (17/1).

Hadi Santoso, Presiden Direktur PT. Rodamas Inti Internasional, pemilik merk Sasa, menyampaikan telah melakukan ekspor perdana  satu kontainer produk santan cair dan bubuk senilai sekitar USD 30 ribu ke pasar Kenya.

“Kami apresiasi dukungan KBRI Nairobi dalam mewujudkan salah satu harapan lama kami untuk dapat masuk ke pasar Kenya,” jelasnya.

Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan

Hadi juga mengatakan, Sasa merupakan salah satu perusahaan Indonesia yang menerima manfaat atas sejumlah inisiatif KBRI Nairobi untuk mendorong perdagangan antara Kenya dan Indonesia, antara lain Hybrid Trade Showcase 2021 yang digelar di Soko la Indonesia, galeri produk Indonesia di KBRI Nairobi pada September hingga Oktober 2021 lalu.

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Rodamas yang merupakan salah satu perusahaan besar dan terpercaya di Indonesia,” jelas Yasin dan Rozmeen Parpia, pasangan suami istri pemilik perusahaan Crown Brands selaku pihak distributor di Kenya.

Lebih lanjut, Yasin menyampaikan keyakinannya akan penerimaan pasar Kenya terhadap produk santan dari Sasa.

“Kami yakin produk ini akan dapat diterima oleh pasar Kenya karena banyak sekali produk kuliner di Kenya yang memanfaatkan santan. Untuk itu, pada fase awal kerja sama ini kami memfokuskan pada produk olahan kelapa lebih dulu. Setelah ini, tentu kami ingin mengeksplorasi portfolio produk Sasa lainnya yang memiliki peluang besar di Kenya,” imbuhnya.

Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung

Dubes Hery menambahkan, KBRI Nairobi akan terus agresif dalam membantu perusahaan Indonesia yang ingin memasukkan produknya ke Kenya.

“Kami membuka kesempatan yang sebesar-besarnya bagi perusahaan-perusahaan Indonesia yang ingin mengirimkan sampel produknya untuk dipajang di galeri Soko la Indonesia di KBRI Nairobi untuk kami tunjukkan kepada calon mitra Kenya yang berminat,” pungkasnya.

Pada 2021, nilai perdagangan Indonesia dan Kenya pertama kali dalam sejarah menembus angka USD 500 juta dengan surplus di sisi Indonesia sebesar lebih dari 90%.

Angka ini merupakan peningkatan lebih dari 35% dari angka tahun 2020. Walaupun tren peningkatan telah terlihat sejak tahun 2016, tren peningkatan ini bahkan semakin terlihat menguat di tengah pandemi Covid-19 tahun 2020.

Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia

Sejumlah produk Indonesia yang digemari di Kenya, antara lain produk olahan kelapa sawit, produk olahan kertas, produk mie instan, produk olahan tekstil, produk elektronik, dan sebagainya.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris

Rekomendasi untuk Anda