Gaza, MINA – Satu Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang merupakan Liaison Officer Emergency Medical Team (EMT), Marissa Noriti, masuk ke Jalur Gaza bersama konvoi PBB, melalui perbatasan Karem Abu Salem, Selasa (16/7).
Ini merupakan kali kedua ia masuk ke Gaza setelah sebelumnya pada 18 Maret, menjadi Tim relawan EMT MER-C pertama bersama 10 relawan lainnya yang berhasil masuk ke Jalur Gaza.
Misinya masuk ke Jalur Gaza kali ini adalah untuk menindaklanjuti pembangunan Primary Health Care (PHC) di area kompleks RS Nasser di Gaza Selatan dan persiapan rencana pengiriman bantuan serta tim medis ke RS Indonesia di Gaza Utara.
“Ini merupakan misi kedua saya, misi pertama saat itu pada 18 Maret. Kita sedang mempersiapkan pembangunan Primary Health Care di area Nasser Hospital dan ada rencana deployment tim juga ke RS Indonesia di Gaza Utara. Mohon doanya mudah-mudahan berjalan lancar dan makin banyak hal lagi yang bisa kita lakukan untuk saudara kita di Palestina,” ujar Marissa.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Ia mengungkap, situasi perjalanan kali ini dibandingkan konvoi sebelumnya terbilang cukup lancar. Semua tim konvoi juga mematuhi peraturan sehingga tidak ada permasalahan saat di perbatasan.
Dengan kedatangan Marissa Noriti, saat ini relawan MER-C yang berada di Jalur Gaza berjumlah enam orang, lima relawan asal Indonesia dan satu relawan lokal.
MER-C akan kembali mengirimkan relawan ke Jalur Gaza, yang tergabung dalam TIM EMT 5, terdiri dari beberapa dokter sepesialis. Saat ini keberangkatan Tim masih menunggu izin. (*)
Mi’rqj News Agency (MINA)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian