Tel Aviv, MINA – Pasukan Pendudukan Israel (IOF) mengakui kematian seorang tentaranya karena luka-luka sebelumnya yang diderita di Jalur Gaza. Diumumkan pula beberapa tentara cedera selama konfrontasi di Jalur tersebut.
Dilansir dari Al Mayadeen, Selasa (8/10), pada Ahad, IOF mengumumkan bahwa prajurit yang tewas anggota Batalyon Hashan ke-129, Brigade ke-8, yang meninggal karena luka-lukanya setelah mengalami luka serius pada tanggal 15 Juni dalam sebuah pertempuran di Jalur Gaza utara.
Pasukan pendudukan Israel juga mengeklaim bahwa ada tiga anggotanya yang mengalami luka serius di Gaza utara, termasuk seorang perwira tempur dari Batalyon Shaked ke-424 Brigade Givati, dan dua prajurit dari Batalyon ke-932 Brigade Nahal.
Pengakuan tersebut muncul pada saat Perlawanan Palestina sedang menghadapi upaya pasukan musuh untuk menyusup ke timur Jabalia, utara Jalur Gaza.
Baca Juga: UNICEF: 2.500 Anak Gaza Harus Dievakuasi untuk Perawatan Medis di Luar Negeri
Sementara itu, Brigade al-Qassam mengumumkan bahwa para pejuangnya dengan ganas menghadapi pasukan pendudukan Israel di beberapa poros tempur di Gaza utara pada Ahad.
Para pejuang Brigade al-Quds, bekerja sama dengan Brigade al-Qassam, berhasil menembak mati seorang prajurit Israel di timur Beit Hanoun di wilayah utara Jalur Gaza.
Sementara itu, Brigade Al-Nasser Salah al-Din, bekerja sama dengan Brigade Abu Ali Mustafa, menargetkan lokasi komando dan kendali musuh di poros Netzarim dengan peluru mortir berat.
Pendudukan Israel melancarkan serangan baru di Gaza utara, melakukan pembantaian dan meluncurkan sabuk api di wilayah tersebut sambil menyebarkan selebaran yang mengancam orang-orang, memerintahkan untuk mengungsi dan pindah ke selatan. []
Baca Juga: Israel akan Ajukan Banding terkait Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)