Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu Tentara Israel Tewas, Tiga Luka dalam Pertempuran di Gaza Utara

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 38 detik yang lalu

38 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi evakuasi tentara Israel yang tewas dan terluka. (Foto: Quds Press)

Gaza, MINA – Seorang tentara Israel tewas dan tiga lainnya luka-luka selama pertempuran di Jalur Gaza utara pada Kamis (24/4). Insiden itu terjadi di daerah Beit Hanoun, dekat dengan pos militer Israel yang terletak di dalam zona penyangga pendudukan.

Menurut pasukan pendudukan Israel, tentara yang terbunuh itu bertugas sebagai pengemudi tank di Batalyon ke-79 Brigade Lapis Baja Cadangan ke-14. Almayadeen melaporkan.

Investigasi awal mengungkapkan bahwa tentara itu tewas oleh tembakan penembak jitu. Dalam insiden yang sama, seorang prajurit cadangan dari Batalyon ke-79 dan seorang perwira dari unit teknik tempur elit Yahalom mengalami luka serius. Selain itu, seorang prajurit cadangan di Batalyon ke-8239 Brigade Utara Divisi Gaza mengalami luka sedang.

Pasukan pendudukan yang tersisa terkena tembakan anti-tank, menurut temuan awal dari penyelidikan IOF. Militer yakin bahwa kelompok yang bertanggung jawab atas serangan tersebut berhasil melarikan diri dari daerah tersebut setelah insiden.

Baca Juga: Genosida Israel per 24 April 2025: Syahid 51.355 Jiwa

Insiden tersebut menyoroti intensitas konfrontasi yang sedang berlangsung di Gaza utara, khususnya di sekitar Beit Hanoun, tempat pasukan Israel mempertahankan posisi di daerah pendudukan yang mereka sebut sebagai zona penyangga.

Faksi-faksi Perlawanan Palestina telah mengintensifkan operasi mereka terhadap pasukan Israel di Gaza, dengan Brigade al-Quds dan Brigade al-Qassam melaporkan serangan terhadap unit-unit teknik Israel di bagian timur Kota Gaza.

Pada Selasa, Brigade al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, mengumumkan telah menargetkan pasukan teknik Israel dengan rentetan tembakan mortir 60mm. Pasukan tersebut dilaporkan beroperasi di sebelah timur lingkungan al-Tuffah di Kota Gaza.

Sehari sebelumnya, Brigade al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengaku bertanggung jawab atas upaya mereka menjebak unit teknik Israel ke dalam perangkap terowongan yang telah dipasang sebelumnya di daerah yang sama.

Baca Juga: Putri Kembar 4 Tahun Keluarga Abu Saif Syahid oleh Serangan Udara Israel

Menurut kelompok itu, setelah mencapai pintu masuk terowongan, unit itu diledakkan, yang menyebabkan jatuhnya korban di antara tentara Israel.

Surat kabar Israel Maariv melaporkan bahwa membubarkan Hamas saat ini tidak ada dalam agenda pemerintah, dengan alasan ketahanan kelompok itu dan kemampuan tempur yang berkelanjutan.

“Bertentangan dengan penilaian awal, Hamas masih mempertahankan sejumlah besar pejuang, beberapa di antaranya diorganisasikan ke dalam brigade dan batalion,” kata laporan itu, seraya menambahkan bahwa taktik perang gerilya Hamas mempersulit upaya tentara Israel.

Selain itu, Haaretz melaporkan bahwa Komando Selatan Israel mengakui sejumlah besar pejuang Hamas telah berkumpul kembali di kota Rafah, yang selanjutnya menantang sasaran militer Israel di wilayah tersebut. []

Baca Juga: Pertempuran Sengit di Gaza, Seorang Tentara Israel Tewas dan Lainnya Terluka

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda