Kashmir, MINA – Setidaknya satu tentara Pakistan tewas dan seorang warga sipil terluka pada Rabu (30/12) dalam gejolak baru bentrokan di sepanjang perbatasan Kashmir.
Pasukan Angkatan Darat India, menurut pernyataan dari Angkatan Darat Pakistan, melakukan “tembakan tanpa alasan” di sepanjang Garis Kontrol sebuah perbatasan de facto yang membagi lembah yang disengketakan antara dua tetangga, menewaskan seorang tentara di sektor Khuiratta, Anadolu Agency melaporkan.
“Pasukan tentara Pakistan menanggapi dengan tepat. Ada laporan kerugian besar bagi pasukan India dalam hal pasukan dan material,” tambah pernyataan itu.
Pasukan militer India, katanya lebih lanjut, melakukan tembakan di Sektor Kotkotera yang dengan sengaja menargetkan penduduk sipil.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“Karena aksi penembakan di Phalni Bazar itu, seorang pria berusia 34 tahun menderita luka kritis,” ujarnya.
Tentara Pakistan mengklaim menanggapi secara efektif dan menargetkan pos-pos India yang memicu tembakan. Sementara itu, pasukan India menembak jatuh quadcopter mereka sendiri, yang menyusup 100 meter di dalam wilayah Pakistan di Sektor Hotspring.
“Tindakan tidak beralasan itu ditanggapi dengan tepat di mana pasukannya sendiri menembak jatuh helikopter itu,” katanya.
Pernyataan itu juga mengungkapkan pada 2020, 16 helicopter India telah ditembak jatuh oleh Angkatan Darat Pakistan.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Hubungan yang menegang antara dua rival nuklir Asia Selatan itu semakin menurun setelah India membatalkan ketentuan khusus negara bagian Jammu dan Kashmir pada Agustus tahun lalu.
Kashmir, wilayah Himalaya yang mayoritas Muslim dikuasai oleh India dan Pakistan sebagian dan diklaim oleh keduanya secara penuh. Sebagian kecil Kashmir juga dikuasai oleh China.
Sejak mereka dipecah pada tahun 1947, New Delhi dan Islamabad telah berperang tiga kali, pada tahun 1948, 1965 dan 1971, dua di antaranya memperebutkan Kashmir. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai