Riyadh, MINA – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan, jamaah haji asing akan mendapatkan kuota lebih besar sebanyak 85 persen dibandingkan jamaah haji domestik hanya 15 persen dari total satu juta jamaah.
“Jumlah yang dialokasikan untuk jamaah domestik tidak akan melebihi 150.000, sedangkan jumlah jamaah dari luar Kerajaan akan mencapai 850.000,” demikian keterangan Kementerian, dikutip dari Saudi Gazette, Kamis (14/4).
Dikatakan, keputusan tersebut bertujuan memberikan kesempatan kepada jamaah haji dari seluruh dunia untuk melakukan ibadah haji secara maksimal setelah mempertimbangkan fakta, bahwa jamaah haji asing tidak diizinkan melakukan haji selama dua tahun terakhir, karena pandemi virus corona.
Hanya sejumlah kecil jamaah haji domestik yang diizinkan untuk melakukan haji selama dua tahun terakhir.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Kementerian Haji dan Umrah telah mengumumkan, jumlah total satu juta jamaah haji domestik dan asing akan diizinkan untuk melakukan haji tahun ini.
Akan ada kuota yang dialokasikan untuk masing-masing negara dan setelah mempertimbangkan rekomendasi dari otoritas kesehatan.
Kementerian telah mengumumkan, haji tahun ini untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi Covid-19 yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Saudi.
Jamaah yang berasal dari luar Kerajaan juga wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sejak keberangkatan ke Kerajaan. (T/Hju/P1)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Mi’raj News Agency (MINA)