Makkah, MINA – Jamaah haji dari luar negeri akan mendapatkan porsi utama sebesar 85 persen dari total jumlah satu juta jamaah haji yang akan diizinkan menunaikan ibadah haji tahun ini.
Mengutip sumber-sumber informasi, saluran Al-Arabiya melaporkan pada Selasa (12/4) bahwa jamaah haji domestik hanya 15 persen dari total peziarah.
Jumlah yang dialokasikan untuk jamaah haji domestik tidak akan melebihi 150.000, sedangkan jumlah peziarah dari luar Kerajaan (Arab Saudi) akan mencapai 850.000.
Keputusan tersebut bertujuan memberikan kesempatan kepada jamaah haji dari seluruh dunia untuk melakukan ibadah haji secara maksimal, setelah mempertimbangkan fakta bahwa jamaah haji asing tidak diizinkan untuk melakukan haji selama dua tahun terakhir tahun 2020 dan 2021 karena pandemi virus corona.
Baca Juga: Ricuh Nasi Jumat Gratis di Masjid Umayyah Damaskus, Empat Orang Meninggal
Hanya sejumlah kecil jamaah haji domestik yang diizinkan untuk melakukan haji selama dua tahun terakhir.
Kementerian Haji dan Umrah baru-baru ini mengumumkan bahwa jumlah total satu juta jamaah haji domestik dan asing akan diizinkan untuk melakukan haji tahun ini.
Hal ini akan sesuai dengan kuota yang dialokasikan untuk masing-masing negara dan setelah mempertimbangkan rekomendasi dari otoritas kesehatan.
Kementerian telah mengklarifikasi bahwa haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi COVID-19 yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Saudi.
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Kecam Genosida Zionis
Kementerian telah menginstruksikan bahwa semua jemaah harus mengikuti instruksi kesehatan dan mematuhi tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mereka saat melakukan haji. (T/R6/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Yaman Demo Dukung Gaza