Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudi Adakan Simposium Media Digital Untuk Pesan Perdamaian

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 30 Agustus 2017 - 01:08 WIB

Rabu, 30 Agustus 2017 - 01:08 WIB

4611 Views

(Dok Saudi Gazette)

(Dok Saudi Gazette)

 

Jeddah – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi di Makkah mengadakan Simposium dua hari tentang penggunaan media digital untuk mempromosikan pesan-pesan perdamaian Islam.

“Kita harus memainkan peran penting dalam mempromosikan perdamaian dan memahami nilai-nilai agama Islam yang sejati. Media digital ini juga dapat digunakan secara efektif selama musim haji yang melambangkan cinta, kedamaian, kesetaraan, keadilan dan persaudaraan,” demikian kesimpulan simposium,  Saudi Gazette melaporkan Selasa (29/8).

Para ahli mempresentasikan fenomena menarik di kawasan Jazirah Arab mengenai kemunculan media sosial dan kebutuhan akan penggunaannya secara efektif untuk mempromosikan nilai-nilai perdamaian Islam yang sejati selama haji.

Baca Juga: Yaman Tembak Jatuh 7 Pesawat Nirawak Reaper Senilai $200 Juta dalam 6 Pekan

Prof. Khalid Faisal Al-Faram dari studi media dan politik di Universitas Imam Muhammad Bin Saud di Riyadh mengatakan bahwa media digital dapat lebih menguntungkan jika berpegang pada prinsip-prinsip nilai-nilai Islam.

Yasser Abdulaziz, jurnalis Mesir yang telah bekerja dengan banyak raksasa media termasuk BBC, mengatakan, media digital mempengaruhi perilaku masyarakat individu yang perlu dipertimbangkan secara serius.

Dia juga mengatakan dampak digital berkembang pesat dan inilah saatnya untuk merumuskan strategi baru untuk mencapai tujuan perdamaian Islam.

“Perang 4G terjadi melalui media sosial untuk menghasut orang terhadap kekerasan dan demonstrasi, juga menarik seseorang terhadap terorisme dan melepaskan perdamaian,” ujarnya.

Baca Juga: Serangan Udara AS Hantam Sanaa, Ma’rib, dan Hodeidah di Yaman

Khairuddin Hamantosh dari Bosnia mengatakan bahwa haji adalah ibadah massal utama umat Islam, di mana pesan perdamaian dapat disebarluaskan melalui teknologi maju.

Najia Guemou dari Universitas Konstantinus di Aljazair menyebutkan, ritual haji dapat dijelaskan kepada para peziarah dengan sangat sederhana melalui bahasa mereka sendiri dengan bantuan media digital.

Media digital baru, katanya, telah mengubah perilaku orang-orang terhadap masyarakat, dan media tradisional tidak lagi memegang monopoli atas konten tersebut.

“Seorang individu bukan sekadar penonton tapi secara aktif memusatkan sebagian konten di media digital,” katanya.

Baca Juga: Perundingan Putaran Kedua Iran-AS di Roma Akan Dimediasi oleh Menlu Oman

Dia menambahkan, media digital dapat digunakan secara efektif untuk mempromosikan kedamaian dan nilai-nilai sejati prinsip-prinsip Islam.

Kepala Kepresidenan Dua Masjid Suci Syaikh Abdulrahman Al-Sudais pada sambutan pembukaan mendesak pertemuan tersebut untuk mempersiapkan sebuah ensiklopedia tentang perdamaian dalam Islam dalam semua bahasa.

Dia juga mengatakan bahwa haji adalah kesempatan untuk menyebarkan semangat kedamaian.

Simposium tersebut dibuka resmi oleh Muhammad bin Saleh Bantan, Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi. (T/RS2/P1)

Baca Juga: Badan Nuklir IAEA Diminta Netral dalam Perundingan Teheran-Washington

Mi’raj News Agency (MINA)

SAUDI-ARABIA/Digital-media">http://saudigazette.com.sa/article/516142/SAUDI-ARABIA/Digital-media

Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi

Rekomendasi untuk Anda