Jakarta, MINA – Pewaris takhta Arab Saudi yang baru telah mengumumkan rencana membangun sebuah resor pantai yang membolehkan wanita memakai bikini di dalamnya.
Dengan dalih memodernisasi ekonomi Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman telah mengumumkan rencana untuk membuat resor mewah Laut Merah di garis pantai barat laut negara tersebut.
Anak termuda raja Salman itu beralasan banyak wisatawan asing yang tidak mungkin datang ke pantai dengan mengenakan abaya, maka pemerintah akan membuat resor yang mana disebut “diatur oleh undang-undang yang setara dengan standar internasional”.
Hal ini dianggap media barat menjadi pendobrak dari hukum “konservatif” kerajaan. Di Saudi, wanita dilarang mengemudi dan tidak boleh bepergian tanpa kerabat atau mahram. Bulan lalu, seorang wanita muda ditangkap karena mengenakan rok mini di sebuah desa yang ditinggalkan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dana Investasi Publik Arab Saudi menggambarkan proyek pantai tersebut sebagai “wisata resor mewah dan indah yang didirikan di 50 pulau alami yang tak berpenghuni”.
“Resor ini akan menetapkan standar baru untuk pembangunan berkelanjutan dan membawa generasi mendatang sebuah wisata mewah sehingga menempatkan Arab Saudi sebagai destinasi yang dicari,” kata lembaga tersebut.
Konstruksi akan dimulai pada 2019 dan tahap pertama proyek akan selesai pada 2022, menurut pengumuman tersebut. Lembaga itu berharap bisa menampun sejuta pengunjung pertahunnya.
Anak Raja Salman yang berusia 31 tahun itu dikenal sebagai seorang reformis ambisius dan agresif yang berharap bisa mengubah ekonomi negaranya dan membawanya ke posisi yang lebih asertif di panggung dunia.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Secara luas dia dikenal dengan inisial “MbS”, Pangeran Muhammad disebut sebagai anak kesayangan sang Raja dari 13 anaknya.(T/RE1/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata