Jeddah, MINA – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan, jamaah haji akan diterima pada 17-18 Juli 2021 di empat pusat, sebelum berangkat ke Masjidil Haram dengan bus untuk melakukan tawaf kedatangan.
Wukuf di Padang Arafah sebagai puncak dari ibadah haji jatuh pada 19 Juli (9 Dzulhijjah 1442H).
Kementerian Haji dan Umrah meminta semua orang yang memenuhi syarat yang diberikan izin haji tahun ini, agar mengunjungi pusat vaksin penyakit coronavirus (COVID-19) terdekat untuk mengambil dosis kedua mereka tanpa membuat janji sebelumnya. Demikian Arab News, Ahad (11/7).
Izin menunaikan ibadah haji tahun ini dikeluarkan untuk warga dari 150 negara. Prioritas diberikan kepada mereka yang belum pernah melakukan haji sebelumnya, dan kelompok umur tertentu.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Sementara itu menurut data terbaru, ada 1.133 kasus baru Covid-19, yang berarti sebanyak 498.906 orang di negara itu kini telah tertular virus tersebut. Sebanyak 11.250 kasus positif, di mana 1.378 pasien dalam kondisi kritis.
Dari kasus baru terdiri dari 328 berada di Riyadh, 245 di Mekah, 206 di Provinsi Timur, dan 68 di Madinah.
Sementara itu, Arab Saudi melaporkan 14 kematian terkait COVID-19 lagi pada Jumat (9/7), menjadikan jumlah kematian akibat Covid-19 menjadi 7.947.
Kementerian juga mengatakan, 1.582 pasien telah pulih dari Covid-19, meningkatkan jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 479.709 orang.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Arab Saudi sejauh ini telah melakukan 22.805.670 tes reaksi berantai polimerase. Sementara itu, 19.327.697 orang telah menerima suntikan COVID-19, termasuk 1.392.592 orang lanjut usia.
Pusat pengujian dan pusat perawatan yang didirikan di seluruh negeri telah menangani ratusan ribu orang sejak wabah COVID-19. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah