Saudi Akui Khashoggi Tewas di Konsulatnya

Riyadh, Mina – telah mengakui bahwa wartawan tewas di dalam konsulatnya di kota Istanbul, Turki, menurut media negara kerajaan itu.

Kantor berita resmi SPA mengatakan pada Sabtu (20/10), hasil awal penyelidikan menunjukkan bahwa penulis oposisi itu meninggal setelah perkelahian terjadi di dalam gedung.

“Sebuah argumen meletus antara dia (Khashoggi) dan lainnya yang ditemuinya di konsulat Saudi di Istanbul, mengarah ke perkelahian yang menyebabkan kematiannya,” lapor SPA, demikian yang dikutip dari Al Jazeera.

“Penyelidikan masih berlangsung dan 18 warga Saudi telah ditangkap,” kata pernyataan dari jaksa penuntut umum Saudi dan menambahkan bahwa Penasihat Istana Kerajaan Saud
Al-Qahtani dan Wakil Kepala Intelijen Ahmed Asiri telah dipecat dari posisi mereka.

Masih belum jelas di mana mayat Khashoggi berada setelah pembunuhannya.

Khashoggi, kolumnis Washington Post yang menulis kritik tentang kebangkitan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, hilang pada 2 Oktober setelah memasuki konsulat di Istanbul.

Untuk urusan pernikahannya dengan seorang wanita Turki, Khashoggi harus memiliki surat keterangan perceraiannya dengan istri terdahulu dari konsulat Saudi.

Keberadaannya tetap belum diketahui sejak itu.

Para pejabat Saudi sebelumnya telah membantah bahwa penulis dan kritikus itu telah terbunuh di dalam fasilitas diplomatik. Mereka bersikeras bahwa Khashoggi telah meninggalkan gedung sebelum menghilang.

Sementara laporan media Turki sebelumnya menunjukkan, Khashoggi dibunuh oleh 15 orang “tim pembunuh” yang terbang dengan dua pesawat sewaan untuk menginterogasi, menyiksa dan membunuhnya.

Selama dua pekan terakhir, intelijen Turki juga telah mengungkapkan rekaman audio yang membuktikan Khashoggi dibunuh di dalam gedung konsulat.

Pada Rabu (17/10), surat kabar pro-pemerintah Turki Yeni Safak, mengutip apa yang digambarkan sebagai rekaman audio pembunuhan wartawan tersebut.

Harian itu mengatakan, skuad yang beranggotakan 15 orang segera menyapa Khashoggi setelah dia memasuki konsulat lalu mengeksekusinya. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)