Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudi Bantah Pemberlakuan Pajak Baru bagi Ekspatriat

Rana Setiawan - Selasa, 9 Januari 2018 - 17:56 WIB

Selasa, 9 Januari 2018 - 17:56 WIB

117 Views

Ilustrasi. (Foto: saudi-expatriates)

Saudi-Ekspatriat.jpg" alt="" width="639" height="390" /> Ilustrasi. (Foto: saudi-expatriates)

 

Riyadh, MINA – Kementerian Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial Arab Saudi telah membantah dengan tegas rumor di media sosial bahwa pekerja ekspatriat (asing) harus membayar pajak 10% bagi yang menerima gaji bulanan lebih dari SR3.000 atau sekitar Rp10,75 juta.

“Tidak ada kebenaran dalam laporan ini. Tidak ada niat sama sekali untuk mengenakan pajak baru untuk ekspatriat,” kata Khaled Aba Al-Khail, juru bicara kementerian tersebut, Selasa (9/1), sebagaimana laporan Saudi Gazette yang dikutip MINA.

Rumor media sosial tentang pajak tersebut juga mengklaim bahwa pihak berwenang yang terdiri dari Kementerian Tenaga Kerja, Keuangan dan Otoritas Moneter Arab Saudi (SAMA) berkoordinasi untuk memberlakukan pajak.

Baca Juga: Presiden Aoun: Lebanon Tidak Punya Pilihan Selain Negosiasi dengan Israel

“Berita apapun  yang beredar di media sosial tentang pajak baru ekspatriat sama sekali tidak benar,” tegas Aba Al-Khail.

Rumor media sosial juga mengklaim bahwa perekrutan dan penerbitan ijin kerja untuk 60 pekerjaan akan dihentikan karena pekerjaan ini hanya akan terbatas pada orang Saudi saja. Disebut juga, perusahaan dan lembaga terkait akan diminta untuk mengganti ekspatriat dalam pekerjaan ini dengan orang Saudi.

Aba Al-Khail membantah laporan tersebut sebagai rumor belaka dan mengatakan bahwa hanya ada 19 pekerjaan yang terbatas hanya diperuntukkan bagi orang Saudi.

“Tidak ada perubahan dalam pekerjaan yang dibatasi hanya untuk orang Saudi saja. Tidak akan ada rekrutmen atau penerbitan izin kerja bagi ekspatriat untuk bekerja di 19 pekerjaan saja yang dibatasi pada orang Saudi,” katanya.(T/R01/P1)

Baca Juga: Wamenlu Anis Matta Dorong Diplomasi Damai di Manama Dialogue 2025

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Lebanon Tuduh Israel Tanggapi Tawaran Negosiasi dengan “mengintensifkan” Serangan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Dunia Islam