Riyadh, 29 Rabi’ul Akhir 1438/28 Januari 2017 (MINA) – Lembaga “Kampanye Nasional Saudi” (Saudi National Campaign) mengirimkan bantuan kebutuhan pokok menghadapi musim dingin untuk pengungsi Suriah dari Aleppo ke perbatasan Suriah-Turki di kamp Bab Al-Salameh, distrik Al-Shaheed.
Bantuan yang disebut “Bagi Anda, O Aleppo” ini meliputi 2.500 selimut, 2.240 pakaian musim dingin, 2.960 sweater, 2.960 jaket, 900 pakaian anak-anak, dan 950 selendang perempuan, kata Khaled Al-Salama, Kepala Kantor Saudi National Campaign di Turki, menjelaskan. Demikian IINA yang dikutip MINA, Sabtu.
Menurutnya distribusi dilakukan secara sistematis dan terorganisir melalui mekanisme yang telah ditetapkan untuk saudara-saudara Suriah agar mendapatkan bantuan ini secara adil, dan bisa membantu mereka untuk bertahan merasakan cuaca yang dingin di daerah ini.
Pejabat lembaga kemanusiaan Arab Saudi itu memuji upaya pemerintah Turki dan organisasi masyarakat sipil terutana IHH yang mitra utama dalam program ini.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Manajer Regional Kampanye, Dr. Badr bin Abdul Rahman Al-Samhan, mengatakan bantuan bantuan yang disediakan bertujuan untuk meringankan penderitaan pengungsi warga Suriah yang kekurangan terutama yang baru mengungsi.
Pada 15 Januari lalu, Arab Saudi juga telah mendistribusikan bantuan musim dingin kepada ribuan pengungsi Suriah di Yordania, masing-masing di Irbid, Mafreq dan Al-Zarqa.
Sebanyak 11.300 orang mendapatkan manfaat dari bantuan tersebut yang menargetkan orang cacat, anak yatim, orang tua dan para janda dan orang miskin lainnya, seperti dilaporkan Arabnews dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Keperluan musim dingin yang didistribusikan adalah seperti selimut, topi, jaket dan bahan bantuan lainnya dalam progra berthema “Saudaraku, Kesehatan Anda adalah penting untuk Ku, 4 Program musiman”. (T/R13/P1)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza