Amman, 4 Sya’ban 1436/22 Mei 2015 (MINA) – Pemerintah Arab Saudi mengirimkan bantuan dana untuk pengungsi Palestina senilai 111,5 juta dlar AS (sekitar Rp1,5 triliun) melalui Badan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East).
Sumbangan diberikan dalam rangka tujuh perjanjian yang ditandatangani di Amman, Yordania pada Rabu (20/5) di hadapan direktur Saudi Fund for Development (SFD) Yousef Ibrahim al-Bassam dan Komisaris Jenderal UNRWA Pierre Krahenbuhl, laporan UNRWA pada laman Videonews Us, Kamis (21/5).
Dari jumlah keseluruhan, 10 juta dolar AS (sekitar Rp130 miliar) dimaksudkan untuk pengungsi Palestina yang terkena dampak konflik di Suriah, di pengungsian Suriah, Yordania, dan Lebanon. Sedangkan $ 15 juta dolar AS disiapkan untuk renovasi kamp pengungsi Palestina di Nahr el-Bared, Lebanon.
“Dana senilai 74 juta dolar AS, dialokasikan untuk pengungsi Palestina di Jalur Gaza, terutama untuk perbaikan rumah mereka yang rusak akibat serangan militer Israel musim panas lalu,” bunyi pernyataan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sementara 12,5 juta dolar AS lainnya dialokasikan untuk rekonstruksi sekolah dan tempat pengungsian yang rusak di Tepi Barat, Palestina.
Komisaris Jenderal UNRWA Pierre Krahenbuhl mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan salah satu perjanjian terbesar yang pernah ditandatangani dengan salah satu badan donator untuk membantu penderitaan seluruh pengungsi Palestina.
“Blokade di Jalur Gaza, penduduk illegal di tanah Palestina, dan perang sipil di Suriah terus memakan banyak korban,” tambahnya.
Ia menyebut kemurahan hati dari Kerajaan Saudi dan penduduknya yang tetap teguh memberikan dukungan kepada rakyat Palestina. Ia pun menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Kerajaan Saudi.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Gaza menjadipenjara terbesar di dunia akibat blokade yang dilakukan militer Israel, suplai makanan, obat-obatan dan lainnya tidak bisa masuk, nelayan yang ingin mencari ikan di laut pun tidak bisa, ujar Krahenbuhl.
UNRWA selama ini mengkoordinasi layanan bantuan untuk sekitar 400 ribu pengungsi Palestina yang tinggal di dsaerah konflik, di Yordania, Lebanon dan Suriah, juga di Tepi Barat dan Jalur Gaza. (T/roy/P4)
MI’RAJ ISLAMIC NEWS AGENCY (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata