Jeddah, 8 Ramadhan 1434/16 Juli 2013 (MINA) – Dalam upaya untuk menggagalkan penyebaran virus corona MERS yang ditakuti, Arab Saudi telah mendesak orang-orang Islam yang sakit kronis dan termasuk kelompok lansia untuk membatalkan rencana perjalanan haji mereka tahun ini.
Sejauh ini, total 38 kasus yang berkaitan dengan penyakit sudah tercatat pada bangsa Arab, media online HNGN melaporkan yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency), Selasa (16/7).
Khalid al-Mirghalani, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, mengatakan bahwa Kementerian tidak akan memberikan visa haji tahun ini untuk orang tua dan orang dengan diabetes dan penyakit kronis lainnya yang melibatkan jantung, ginjal, dan sistem pernapasan.
Batasan ini tidak menunjukkan adanya batasan usia. Anak-anak, ibu hamil, dan mereka yang telah didiagnosis dengan defisiensi imun, juga termasuk dalam daftar.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Peraturan karantina juga ditetapkan oleh Kementerian seperti yang dilaporkan Arab News.
Menurut peraturan, orang-orang yang menuju kota suci Makkah dan Madinah harus mengamankan sertifikasi valid vaksinasi anti-meningitis setidaknya 10 hari sebelum tanggal keberangkatan yang mereka maksudkan.
Aturan yang sama berlaku bagi jamaah yang akan datang dari negara-negara di mana kasus polio telah meningkat. Karena itu mereka disarankan untuk mengamankan sertifikasi kesehatan vaksinasi anti-volio yang diperlukan.
Kementerian ini juga melihat kemungkinan untuk menyertakan vaksinasi anti-influenza sebagai syarat kesehatan opsional dalam langkah pencegahan terhadap infeksi flu.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Peziarah disarankan untuk mengamati praktek kebersihan pribadi yang tepat seperti mencuci tangan sebelum makan dan membuang kit cukur sekali pakai. Mereka didorong untuk memakai kain masker ketika bergabung dalam berbagai ritual haji untuk menghindari tertular infeksi saluran pernapasan.
Keputusan Saudi untuk membatasi penerbitan visa haji muncul setelah pembicaraan darurat pada SARS seperti virus corona MERS yang telah diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi mereka yang bepergian ke kerajaan.
Sebanyak 65 kasus infeksi terkait MERS telah dicatat di Arab Saudi yang membuat total rekor dunia dari 81 infeksi dan 45 diantaranya meninggal dunia. (T/P09/R2).
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah