London, MINA – Pihak berwenang Arab Saudi membebaskan tiga aktivis hak perempuan terkemuka, Amnesty International mengatakan hari Kamis (24/5).
Ketiganya adalah bagian dari aliansi 11 kelompok yang mengampanyekan hak perempuan yang menuntut lebih banyak kebebasan di kerajaan itu.
Mereka juga menuntut penghapusan sistem perwalian laki-laki yang mencegah perempuan bepergian tanpa izin dari kerabat laki-laki.
Aisha Al-Mana, Hessa Al-Sheikh, dan Madeha Al-Ajroush dibebaskan kurang dari sepekan setelah penahanan awal mereka, demikian Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: Trump Umumkan Rencana Bangun Sistem Pertahanan “Kubah Emas”
Penahan mereka mendapat banyak kritik karena dianggap sebagai tindakan keras terhadap perbedaan pendapat.
“Kami dapat mengkonfirmasi pembebasan Aisha Al-Mana, Hessa Al-Sheikh, dan Madeha Al-Ajroush, tetapi kami tidak tahu kondisi di baliknya,” kata Samah Hadid, Direktur Timur Tengah di Amnesty.
“Kami menyerukan kepada penguasa Saudi untuk membebaskan semua pembela hak asasi manusia lainnya tanpa syarat dan segera,” tambahnya.
Tidak ada komentar langsung dari para pejabat Saudi dan nasib aktivis lainnya yang masih ditahan belum jelas. (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: AS dan Turkiye Bahas Stabilitas Suriah dalam Kelompok Kerja di Washington
Mi’raj News Agency (MINA)