Saudi Berkomitmen pada Negara Palestina dengan Perbatasan 1967

Riyadh, MINA – Arab Saudi pada Rabu (9/9) menegaskan komitmennya untuk negara berdasarkan perbatasan sebelum perang Enam Hari pada tahun 1967.

Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan negara Palestina harus memiliki Yerusalem Timur sebagai ibukotanya. Arab News melaporkan.

“Kerajaan mendukung semua upaya yang bertujuan untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk konflik tersebut,” ujarnya.

Menlu Faisal membuat komentar pada konperensu virtual Menteri-Menteri Luar Negeri dan mengatakan bahwa Kerajaan berdiri dengan rakyat Palestina.

Konperensi dengan agenda utama menyikapi UEA, anggota Liga Arab, yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel bulan lalu.

Kesepakatan tersebut menjadikan UEA sebagai negara Arab ketiga yang memiliki hubungan diplomatik normal dengan Israel, bersama dengan Mesir dan Yordania. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.