Saudi Buka Wilayah Udara untuk Lebih Banyak Penerbangan Israel

Riyadh, MINA – Pertama kalinya, Cathay Pacific dan Air Seychelles telah membanjiri Arab untuk penerbangan , data penerbangan menunjukkan pada Kamis (4/8), setelah Pemerintah Riyadh mengumumkan bulan lalu akan membuka wilayah udaranya untuk semua maskapai penerbangan, membuka jalan bagi lebih banyak penerbangan ke dan dari Israel.

Pembukaan Arab Saudi untuk penerbangan ke dan dari Israel menjadi fokus kunjungan Presiden AS Joe Biden ke negara-negara yang tidak memiliki hubungan formal, bulan lalu. Arab Saudi pada prinsipnya setuju. Israel mengatakan implementasi bisa memakan waktu berpekan-pekan atau lebih.

Air Seychelles mengatakan “menjadi maskapai pertama yang menerima izin dari otoritas Arab Saudi untuk terbang di atas wilayah mereka,” dengan penerbangan Tel Aviv ke Mahe pada Rabu malam, The New Arab melaporkan.

Dengan rute baru, berarti bisa menghemat bahan bakar antara 500kg-1000kg per penerbangan dan pesawat dapat membawa 20 penumpang tambahan per penerbangan.

“Pengendali lalu lintas udara Saudi sangat membantu dan memungkinkan kami untuk menavigasi dengan kondisi optimal untuk kenyamanan penumpang,” kata maskapai mengutip kapten penerbangan itu.

Pada hari Kamis, penerbangan Cathay Pacific dari Hong Kong ke Tel Aviv menggunakan wilayah udara Saudi, menurut situs web penerbangan flightradar24. Tidak ada komentar langsung dari Cathay.

Arab Saudi telah mengizinkan maskapai penerbangan, termasuk maskapai Israel, untuk terbang melintasi wilayahnya dalam penerbangan ke dan dari Uni Emirat Arab dan Bahrain, setelah kedua negara Teluk itu menjalin hubungan dengan Israel sebagai bagian dari upaya diplomatik AS pada tahun 2020.

Sebelum kunjungan Biden, satu-satunya maskapai penerbangan yang diizinkan menggunakan wilayah udara Saudi untuk layanan Tel Aviv adalah Air India, berdasarkan pengecualian yang diberikan Riyadh kepada New Delhi.

Pembukaan resmi langit Saudi untuk Israel akan memungkinkan maskapai Israel memangkas waktu dan biaya pada rute ke Asia yang harus menghindari wilayah udara Arab Saudi.

Biden mengatakan pembukaan wilayah udara Saudi untuk semua maskapai yang terbang ke dan dari Israel dapat membantu membangun momentum menuju integrasi lebih lanjut Israel dengan kawasan itu, termasuk Arab Saudi. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.