Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudi-Cina Bahas Lanjutan Kerjasama Energi

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 20 Agustus 2017 - 20:27 WIB

Ahad, 20 Agustus 2017 - 20:27 WIB

153 Views

Menteri Energi, Industri dan Sumber Daya Mineral Saudi, Khalid Al-Falih bersama Wakil PM China Zhang Gaoli. (Saudi Gazette)

Menteri Energi, Industri dan Sumber Daya Mineral Saudi, Khalid Al-Falih bersama Wakil PM China Zhang Gaoli. (Saudi Gazette)

 

Beijing, MINA – Menteri Energi, Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi, Khalid Al-Falih berkunjung ke Cina dan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Zhang Gaoli guna membahas lanjutan kerjasama kedua negara, terutama di bidang energi.

Saudi Press Agency (SPA) melaporkan Sabtu (19/8), kedua belah pihak membahas hubungan bilateral, terutama di bidang energi, industri dan sumber daya mineral.

“Kerajaan Arab Saudi dan Republik Cina adalah mitra strategis, dan hubungan bilateral kedua negara telah diperkuat dan telah memasuki fase baru,” kata Zhang Gaoli usai pertemuan tersebut.

Baca Juga: Kiyai Ma’ruf Amin Ajak Negara ASEAN Akui Palestina

Rekannya, Al-Falih mengatakan, “Kerajaan Arab Saudi sangat menghargai persahabatan yang telah berlangsung lama dengan Republik China. Kita memiliki gagasan masa depan dan ambisi yang menjanjikan mencakup ekonomi, budaya dan lainnya, selain akan membawa kebaikan lebih besar bagi masyarakat kedua negara sahabat, dan banyak orang di dunia.”

Ini merupakan lanjutan, setelah sebelumnya Arab Saudi dan Cina 16 Maret lalu menandatangani kesepakatan kerjasama, investasi Saudi senilai sekitar Rp866 triliun. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Wapres RI Minta ASEAN Selesaikan Masalah Rohingya

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Tirus, Lebanon selatan, 23 September 2024. (Al Arabiya)
Internasional
Timur Tengah
Dunia Islam
Internasional