Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudi dan Korsel Investasi Proyek Nuklir 1,9 T

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 31 Oktober 2018 - 06:53 WIB

Rabu, 31 Oktober 2018 - 06:53 WIB

6 Views

Jeddah, MINA – Arab Saudi dan Korea Selatan secara bersama telah menginvestasikan lebih dari 487 juta Reyal Saudi (Rp1,9 triliun) dalam mengembangkan dan mendesain pembangkit nuklir berukuran kecil.

Tujuan investasi di pembangkit nuklir SMART (System-Integrated Modular Advanced Reactor Technology) adalah untuk diversifikasi sumber energi. Arab News melaporkan Rabu (31/10).

Duta Besar Korea Selatan Byung Wook Jo mengatakan, rekayasa pra-proyek untuk membangun dua unit SMART akan selesai pada bulan November tahun ini.

Jo juga mengatakan bahwa Saudi dan Korsel siap untuk kemajuan pesat dalam hubungan bilateral dengan hubungan ekonomi, budaya, komersial dan strategis yang kuat.

Baca Juga: Google Akui Kesalahan Data Nilai Tukar Rupiah ke Dolar AS

Saudi dan Korsel telah mempertahankan hubungan baik dan persahabatan yang luar biasa selama lebih dari setengah abad. Korsel telah memainkan peran kunci dalam pengembangan infrastruktur Saudi, sementara Riyadh telah menjadi penyedia energi utama bagi kami,” ujarnya.

Dia menambahkan, teknik pra-proyek untuk pembangkit nuklir adalah proses bersama antara insinyur negaranya dan Saudi di KAERI (Korea Atomic Energy Research Institute) di Korea Selatan.

“Sebagai bagian dari nota kesepahaman yang sudah ada, KAERI mengundang insinyur dan ahli Saudi untuk bergabung dengan timnya di kota Korea Daejon, di mana 48 insinyur Saudi bekerja dengan para ahli kami,” kata Jo.

Perdagangan antara kedua negara mencapai $ 21,3 miliar pada tahun 2016 dan $ 24,7 miliar pada tahun 2017.

Baca Juga: Google Eror? 1 Dolar AS Jadi Rp8.170,65

“Volume perdagangan ini telah meningkat dengan stabil selama beberapa tahun terakhir dan mencapai total $ 14,8 miliar untuk paruh pertama tahun 2018, yang merupakan peningkatan 19,3 persen dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun 2017,” katanya.

Jo mengatakan bahwa pameran budaya besar Korea Selatan akan diselenggarakan di Riyadh untuk memperkenalkan ragam budaya, sejarah dan warisan.

Pameran ini akan diresmikan pada 27 Desember dan akan berlangsung hingga 15 Maret tahun depan. (T/RS2/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Truk Sengaja Tabrak Kerumunan saat Pesta Tahun Baru di AS, 10 Orang Tewas

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Kata Mereka
Indonesia
Afrika
Kolom