Riyadh, MINA – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mendesak pemerintah Swedia untuk mengambil tindakan terhadap pelaku ekstremis pembakar Al-Quran.
Pangeran Faisal bin Farhan berbicara dengan mitranya dari Swedia melalui telepon pada Jumat (28/7) dan menekankan “penolakan total” negaranya atas semua upaya untuk menyinggung Al-Quran, Saudi Press Agency melaporkan.
Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan insiden berulang di mana kitab suci umat Islam telah dibakar, berkontribusi untuk “memicu kebencian dan membatasi upaya dialog antar manusia.”
Dalam tanggapannya, Menlu Swedia Tobias Billstrom mengecam upaya membakar salinan Al-Quran, dan menekankan negaranya akan berusaha menghentikan semua tindakan yang menyinggung agama dan kitab suci umat Islam.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Dia menyatakan “penyesalan yang mendalam” atas apa yang disebutnya “eksploitasi terbuka” terhadap konstitusi Swedia terkait kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Dalam beberapa pekan terakhir, para ekstremis telah membakar salinan Al-Quran di luar kedutaan besar negara-negara mayoritas Muslim dan masjid-masjid di Swedia dan Denmark.
Sabtu lalu, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan kecaman kerasnya terhadap tindakan kelompok kebencian baru-baru ini. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional