Jakarta, MINA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan agar kuota haji yang tidak terpakai dari negara lain dialihkan ke Indonesia. Hal itu seiring dengan tidak terbitnya visa jamaah haji furoda pada musim haji tahun ini.
Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf menyampaikan usulan tersebut dalam Konferensi Pers Puncak Acara Penyembelihan Kurban PKS 1446 H di Jakarta, Sabtu (7/6).
Ia mengungkapkan bahwa beberapa negara, seperti Uzbekistan, memiliki jumlah jamaah haji yang sedikit. “Mungkin ini pertimbangan proporsional, jatah-jatah negara yang tidak digunakan itu bagusnya diserahkan ke Indonesia,” ujarnya.
Menurut Muzzammil, jumlah calon jamaah haji di Indonesia sangat banyak hingga harus menunggu giliran selama 15-20 tahun. Bahkan, di beberapa daerah, masa tunggu bisa mencapai lebih dari 20 tahun.
Baca Juga: Meriahkan Idul Adha, Masjid Istiqlal Gelar Makan Bersama 2.000 Anak Yatim
Kondisi itu, menurutnya, sangat memprihatinkan, terutama bagi calon jamaah haji furoda yang tidak mendapatkan visa tahun ini.
“Para calon jamaah haji furoda sudah rela mengeluarkan biaya besar, mengajukan izin kepada keluarga, dan terbayang-bayang melihat Ka’bah. Mereka datang bukan untuk bisnis, tapi untuk ibadah,” tutur Muzzammil.
Ia berharap para pemangku kepentingan, seperti Kementerian Agama, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kementerian Luar Negeri, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, dapat bekerja sama dengan Kedutaan Besar Arab Saudi untuk memperbaiki sistem pengelolaan visa haji di masa mendatang. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 175 Jamaah Haji Indonesia Wafat, Mayoritas karena Penyakit Jantung