Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudi Gelar Konferensi Teluk Bantu Yordania Atasi Krisis

Syauqi S - Ahad, 10 Juni 2018 - 07:41 WIB

Ahad, 10 Juni 2018 - 07:41 WIB

4 Views ㅤ

Aksi dorong massa protes dengan aparat keamanan di Amman, ibu kota Yordania, Ahad malam, 3 Juni 2018. (Foto: dok. Olio News)

Riyadh, MINA – Arab Saudi mengatakan akan menjadi tuan rumah pertemuan beberapa negara Arab Teluk pada untuk memberikan dukungan pada Yordania setelah protes massal mengambil alih ibu kota negara itu karena masalah ekonomi dan rencana kenaikan pajak, kata saluran berita negara Saudi Al-Ekhbariya.

Otoritas Kerajaan Saudi mengatakan peserta pertemuan di Makkah pada Ahad (1o/6) mencakup Arab Saudi, Yordania, Kuwait, dan Uni Emirat Arab.

Sebuah pernyataan Sabtu pagi (9/6) yang disiarkan  Kantor Berita Saudi Saudi (SPA) mengatakan, pertemuan itu akan “membahas cara mendukung Yordania untuk mengatasi krisis saat ini.”

Pengumuman itu muncul setelah Raja Salman dari Saudi melakukan percakapan telepon dengan Raja Yordania Abdullah II, Sheikh Sabah Al-Sabah dari Kuwait, dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed.

Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai

Raja Yordania Abdullah II telah mengganti perdana menteri negara itu karena unjuk rasa.

Jordan sedang berjuang untuk mengekang utangnya setelah mendapatkan pinjaman US$723 juta dari Dana Moneter Internasional pada tahun 2016.

Langkah-langkah penghematan terkait dengan pinjaman telah mengakibatkan harga kebutuhan pokok meningkat di seluruh wilayah Yordania – memicu aksi protes atas proposal pajak sehingga memaksa Perdana Menteri Hani Mulki untuk mengundurkan diri.

Pihak berwenang pada Kamis lalu mengumumkan mereka mencabut undang-undang yang tidak populer itu, tetapi masih menghadapi tugas besar untuk menyeimbangkan permintaan rakyat banyak  dengan kebutuhan untuk mengurangi beban utang publik.

Baca Juga: Bentrok Polisi vs Pendukung Imran Khan, Ibu Kota Pakistan Lockdown

Jordan menyalahkan kesengsaraan ekonomi dalam negeri pada ketidakstabilan kawasan dan beban dalam menampung ratusan ribu pengungsi dari Suriah yang dilanda perang. Negara itu mengeluh apa yang mereka lakukan itu belum menerima dukunggan internasional yang cukup.

Bank Dunia mengatakan Yordania memiliki ‘prospek pertumbuhan yang lemah’ tahun ini, sementara 18,5 persen dari populasi usia kerja menganggur. (T/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

http://www.arabnews.com/node/1318426/saudi-arabia

Baca Juga: Minuman Cola Gaza ”Bebas Genosida” Hebohkan Inggris

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Dunia Islam
Indonesia
Palestina
Internasional