Jeddah, MINA – Kabinet Dewan Menteri Kerajaan Arab Saudi pada Selasa (19/9) mendesak masyarakat internasional untuk segera mengambil tindakan menghentikan kekejaman terhadap Muslim Rohingya di Myanmar.
Pelayan Dua Masjid Suci Raja Salman yang memimpin sidang mingguan Kabinet di Istana Al-Salam di Jeddah, meminta Myanmar untuk memberikan hak waega Rohingya tanpa diskriminasi rasial.
Kabinet mengecam pembantaian, serangan brutal dan genosida yang dilakukan terhadap Rohingya, dengan mengatakan bahwa kejahatan dan penghancuran sistematis banyak desa dan rumah, merupakan salah satu bentuk terburuk terorisme brutal dan berdarah terhadap minoritas Muslim.
Pernyataan juga menyebutkan, Kerajaan Saudi adalah salah satu negara yang mendukung Rohingya di forum internasional dan juga di Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Negara itu juga telah memberi mereka sumbangan sebesar 50 juta dolar AS (sekitar Rp662 miliar) melalui program rehabilitasi kesehatan dan pendidikan, selain menjadi tuan rumah bagi sebagian Rohingya sejak 1948.
Khusus untuk meringankan penderitaan Muslim Rohingya saat ini, Saudi juga telah memerintahkan alokasi 15 juta dolar AS (sekitar Rp198 miliar).
Pada kesempatan sama, Menteri Kebudayaan dan Informasi Awwad Al-Awwad mengatakan, Kabinet Arab Saudi juga mengecam serangan teroris di sejumlah negara selama beberapa hari terakhir, dan menegaskan kembali posisi tegas kerajaan tersebut untuk mencela terorisme. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
SAUDI-ARABIA/Rohingya">http://saudigazette.com.sa/article/517625/SAUDI-ARABIA/Rohingya