New York, MINA – Arab Saudi dan Iran telah mengambil langkah-langkah menuju perundingan tidak langsung untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah.
New York Times mela[orkan pada Sabtu (5/10), Pemerintah Riyadh meminta Irak dan Pakistan untuk berbicara dengan para pemimpin Iran tentang de-eskalasi, demikian Al Jazeera melaporkan.
Times mengatakan, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) meminta para pemimpin Irak dan Pakistan untuk campur tangan setelah terjadi serangan terhadap dua fasilitas minyak Saudi pada 14 September.
Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi menyalahkan musuh bebuyutan mereka Iran atas serangan itu, yang mengurangi lima persen dari pasokan minyak mentah global, meskipun pemberontak Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Times juga melaporkan bahwa penolakan Presiden AS Donald Trump untuk memerintahkan tanggapan militer, “menimbulkan pertanyaan bagi Saudi tentang komitmen Amerika terhadap keamanan Saudi.”
Kurangnya tindakan AS “mendorong Arab Saudi untuk mencari solusi sendiri atas konflik,” tambah media itu.
Pemerintah Saudi mengatakan bahwa Baghdad dan Islamabad telah menawarkan untuk menengahi dialog, tetapi membantah langkah itu atas permintaan MBS. (T/RI-1/R01)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara
Mi’raj News Agency (MINA)