Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudi Tuan Rumah Pertemuan Pertama Aliansi Dirikan Negara Palestina

Rudi Hendrik Editor : Ali Farkhan Tsani - 1 jam yang lalu

1 jam yang lalu

3 Views

Riyadh, Arab Saudi menjadi tuan rumah digelarnya pertemuan pertama aliansi global baru tingkat tinggi yang bertujuan mendirikan negara Palestina, Rabu, 30 Oktober 2024. (Foto: Arab News)

Riyadh, MINA – Arab Saudi menjadi tuan rumah digelarnya pertemuan pertama aliansi global baru tingkat tinggi yang bertujuan mendirikan negara Palestina, Rabu (30/10).

Dalam sambutan pembukaannya di Riyadh, Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan menegaskan kembali posisi Kerajaan dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan “hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri dan mengakhiri pendudukan.”

“Kawasan ini menyaksikan eskalasi dan kelanjutan agresi Israel terhadap Palestina dan Lebanon,” katanya.

“Eskalasi konflik ini secara regional dan mungkin internasional mendesak kita semua untuk mengambil sikap tegas dan segera untuk mengakhiri kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan oleh Israel. Hukuman dan solusi parsial tidak lagi cukup.”

Baca Juga: Sheikh Qassem: Hezbollah Akan Gagalkan Rencana Besar Israel di Kawasan

Ia mendesak masyarakat internasional untuk bersatu guna meningkatkan upaya bersama dalam menemukan solusi dua negara untuk mengembalikan keamanan dan stabilitas, serta menambatkan perdamaian di kawasan tersebut.

Pangeran Faisal juga menegaskan kembali permintaan Kerajaan untuk gencatan senjata segera, pembebasan semua sandera dan tahanan, pengaktifan mekanisme akuntabilitas dan penghentian kebijakan impunitas dan standar ganda bagi Israel, serta memastikan penyaluran bantuan kemanusiaan tanpa hambatan apa pun.

Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), juga hadir dalam pertemuan tersebut dan menyampaikan tentang akses kepada bantuan kemanusiaan mengingat larangan Israel baru-baru ini atas operasi UNRWA. []

Mi’raj News Agensy (MINA)

Baca Juga: Iran Tingkatkan Anggaran Militer Hingga 200 Persen

Rekomendasi untuk Anda