Riyadh, MINA – Arab Saudi pada Ahad (22/6) mengecam serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran dan menyerukan semua pihak untuk menahan diri serta mencari jalan damai guna mencegah ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan.
“Kerajaan Arab Saudi mengikuti dengan keprihatinan mendalam perkembangan di Republik Islam Iran, khususnya penargetan fasilitas nuklir Iran oleh Amerika Serikat,” demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Saudi.
Saudi menegaskan kembali kecamannya atas pelanggaran terhadap kedaulatan Iran.
“Kerajaan menekankan perlunya melakukan segala upaya untuk menahan diri, menurunkan ketegangan, dan menghindari eskalasi lebih lanjut,” lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Serangan AS ke Situs Nuklir Iran, Tapi IAEA Sebut Tidak Ada Peningkatan Radiasi
Arab Saudi juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk “meningkatkan upayanya selama periode yang sangat sensitif ini guna mencapai solusi politik yang dapat mengakhiri krisis dan membuka babak baru dalam mewujudkan keamanan serta stabilitas di kawasan.”
Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa pasukannya telah membombardir tiga situs nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan.
Serangan tersebut merupakan eskalasi terbaru dalam serangan militer AS-Israel terhadap Iran sejak 13 Juni, yang mendorong Teheran meluncurkan serangan balasan ke Israel.
Otoritas Israel menyebutkan sedikitnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan rudal Iran.
Baca Juga: Keputusan Trump Serang Iran Picu Protes Keras dari Kongres AS
Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan Iran, sebanyak 430 orang tewas dan lebih dari 3.500 lainnya terluka akibat serangan Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Serang Iran dengan 6 Bom Penghancur Bunker dan 30 Rudal Jelajah