Jeddah, MINA – Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kerajaan Arab Saudi (Weqaya) mengeluarkan protokol untuk memastikan keselamatan jamaah haji.
Daftar protokol berlaku untuk semua pekerja dan peziarah tahun ini. Arab News melaporkan, Senin (6/7).
Mulai 19 Juli, pihak berwenang akan melarang semua masuk ke Mina, Muzdalifah, dan Arafah tanpa izin.
Panduan dan peringatan ditempatkan di semua area dan ditulis dalam berbagai bahasa yang mencakup peringatan infeksi Covid-19, protokol cuci tangan, etika bersin dan batuk, dan penggunaan pembersih tangan.
Baca Juga: Netanyahu Setujui Gencatan Senjata 60 Hari, Tapi Tetap Siap Lanjutkan Perang
Penyelenggara harus mengatur jamaah saat tawaf di sekitar Ka’bah dengan mematuhi jarak 1,5 meter antara setiap orang.
Jamaah juga dilarang menyentuh Ka’bah dan Hajar Aswad, dan hambatan akan ditetapkan untuk mencegah mencapai situs.
Karpet masjid juga akan dipindahkan untuk memungkinkan para peziarah menggunakan sajadh pribadi, alih untuk mengurangi kemungkinan penyebaran infeksi.
Makanan tidak akan diizinkan di masjid juga tidak akan diizinkan di dasar masjid.
Baca Juga: Zohran Mamdani Tegaskan Dukungan Penuh terhadap Palestina dan Gerakan Boikot Zionis
Semua suhu badan personel, pemandu, peziarah, dan pekerja juga harus diperiksa, wajib mengenakan maskeratau pelindung wajah setiap saat.
Pengaturan jarak fsik juga diberlakukan di area pengambilan bagasi, restoran dan halte. Termasuk saat di Arafah dan Muzdalifah.
Penyelenggara harus mengumpulkan tidak lebih dari 50 jamaah yang menuju ke Jamarat (pilar batu) per kelompok dan dengan batu kerikil yang sudah didesinfeksi. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Terkejut, Hamas Perlakukan Sandera Tentara Israel dengan Baik