Saudi Kesampingkan Normalisasi dengan Israel, Fokus Perdamaian Palestina

Riyadh, MINA – Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan, normalisasi akan membawa manfaat yang signifikan bagi semua, tetapi tanpa menemukan jalan menuju perdamaian bagi rakyat Palestina, normalisasi akan memiliki manfaat yang terbatas.

“Oleh karena itu, saya pikir kita harus terus fokus untuk menemukan jalan menuju solusi dua negara, menemukan jalan untuk memberikan martabat dan keadilan kepada Palestina. Saya pikir AS memiliki pandangan yang sama bahwa penting untuk melanjutkan upayanya,” ujar Pangeran Faisal saat konferensi pers di Riyadh dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (10/6).

Arab Saudi menolak tekanan berat AS untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, seperti halnya Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Riyadh mengatakan, masalah Palestina harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum normalisasi dengan Israel.

Arab Saudi melakukan sebaliknya pada bulan April dengan memulihkan hubungan dengan Iran, musuh bebuyutan Israel, dalam kesepakatan yang ditengahi China.

Sementara Blinken menjelaskan, integrasi dan de-eskalasi regional adalah kunci stabilitas serta kemakmuran kawasan.

“Teluk lebih terhubung dari sebelumnya, baik sebagai kawasan maupun dengan negara-negara di Timur Tengah yang lebih luas, termasuk Israel. Amerika Serikat akan terus memainkan peran integral dalam memperdalam dan memperluas normalisasi,” ujarnya. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.