Mekkah, MINA – Kementerian Dalam Negeri RI bermitra dengan Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Saudi (SDAIA), meluncurkan platform digital terpadu untuk izin haji, yang disebut Platform Tasreeh.
Platform ini dirancang untuk menerbitkan lisensi dan izin yang memberi wewenang kepada pemegang izin ini, baik jamaah haji domestik maupun internasional, untuk memasuki Mekkah dan tempat-tempat suci. Hal ini dilakukan melalui integrasi teknis dengan Kementerian Haji dan Umrah melalui platform Nusuk. Saudi Gazette melaporkan, Selasa (15/4)
Platform ini juga memberi wewenang kepada pekerja dan relawan yang terlibat dalam semua kegiatan haji, serta kendaraan yang mengangkut mereka, untuk memasuki Mekkah dan tempat-tempat suci, dengan kemampuan untuk melihat izin melalui aplikasi nasional yang komprehensif Tawakkalna.
Platform ini, yang dikembangkan oleh SDAIA bekerja sama dengan semua lembaga pemerintah yang terlibat dalam melayani jamaah haji, meningkatkan integrasi teknis antara pemerintah dan lembaga layanan yang terlibat dalam haji.
Baca Juga: Mesir dan Qatar Tekankan Penghentikan Genosida di Gaza
Platform ini juga menstandardisasi, mengatur, dan mengoordinasikan prosedur selama musim haji, selain berkontribusi dalam menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi para jamaah haji sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dengan mudah dan nyaman. Hal ini memenuhi tujuan Program Doyof Al-Rahman, salah satu program Visi Saudi 2030.
Platform Tasreeh, yang memungkinkan badan keamanan di pintu masuk Mekkah untuk secara otomatis membaca dan memverifikasi izin melalui aplikasi Maidan, merupakan model canggih untuk solusi teknologi inovatif. Platform ini juga dianggap sebagai lompatan kualitatif dalam fleksibilitas dan kecepatan penerbitan lisensi dan izin melalui integrasi di antara badan-badan terkait. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Warga Turkiye Gelar Pawai Kecam Serangan Israel