Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudi Masukan Organisasi yang Berafiliasi dengan Qatar Sebagai ‘Teroris’

Rudi Hendrik - Jumat, 9 Juni 2017 - 14:05 WIB

Jumat, 9 Juni 2017 - 14:05 WIB

226 Views

qatar.png" alt="" width="701" height="466" />Jeddah, 14 Ramadan 1438/9 June 2017 (MINA) – Sebuah pernyataan bersama yang ditandatangi Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab menyebut 59 orang dan 12 organisasi yang berbasis di Qatar ataupun didanai Qatar termasuk ke dalam daftar teroris.

Menteri luar negeri Qatar mengatakan, negaranya tidak akan pernah menyerah pada tekanan negara-negara tetangga Arab dan tidak akan mengubah kebijakan luar negerinya untuk menyelesaikan perselisihan yang semakin rumit.

Daftar ‘teroris’ versi negara-negara teluk tersebut dirilis pada Kamis, juga mencakup pemimpin spiritual Ikhwanul Muslimin Yousuf al-Qardawi.

“Ini berkaitan dengan komitmen untuk memerangi terorisme, mengeringkan sumber pendanaan terorisme, memerangi ideologi ekstrem dan instrumennya,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga: [POPULER MINA] Sidang Umum PBB di Tengah Serangan Darat Israel di Gaza

Sebanyak 18 orang Qatar yang tercantum dalam daftar tersebut mencakup pengusaha, politisi, dan tokoh, bahkan mantan menteri dalam negeri.

Arab Saudi dan sekutunya termasuk UEA, Bahrain dan Mesir pada Senin memutuskan hubungan diplomatik dengan negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) Qatar dengan mengklaim negara kaya energi itu mendukung “ekstremisme”.

Qatar membantah keras tuduhan tersebut.

“Kami belum siap untuk menyerah, dan tidak akan pernah siap untuk menyerah, ini adalah kemerdekaan kebijakan luar negeri kami,” kata Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Negara Teluk Sepakati Langkah Pertahanan Baru Pasca Serangan Israel ke Qatar

Dia juga mengatakan bahwa Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani tidak akan meninggalkan negara tersebut saat “diblokade” negara tetangganya, dan oleh karena itu tidak dapat menghadiri mediasi yang ditawarkan oleh Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih.(T/RE1/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: POPULER MINA] Indonesia Mundur dari Sumut dan Israel Serang Qatar

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjamu Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, di New York pada Jumat (12/9/2025) malam (foto: Anadolu Agency)
Amerika
Internasional
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan resmi dengan Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani, di Istana Lusail, Doha, Jumat (12/9/2025) (foto: BPMI Setpres)
Internasional
Amerika