Jeddah, MINA – Kereta Api Berkecepatan Tinggi Haramain Arab Saudi mengumumkan pada hari Rabu (1/1) bahwa kecepatan kereta perjalanan Makkah-Madinah adalah 300 km per jam.
Peningkatan kecepatan merupakan bagian dari rencana operasional kereta api setelah menyelesaikan eksperimental dan keselamatan.
Menurut sumber Saudi Gazette, manajemen Haramain mengatakan bahwa kereta api akan mengoperasikan layanan dengan kecepatan 300 km/jam antara stasiun Kota Ekonomi Raja Abdullah di Rabigh, Makkah dan Madinah.
Ini akan mengurangi waktu perjalanan antara stasiun baru Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) dan stasiun Madinah menjadi sekitar dua jam. Sementara perjalanan antara Makkah dan Madinah akan memakan waktu sekitar dua jam 45 menit.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Haramain Train akan mulai mengoperasikan 16 layanan per hari selama liburan pertengahan tahun akademik, mulai 3 Januari dan berakhir pada 19 Januari.
Layanan non-stop baru akan mulai dari pukul 8 pagi dan akan berlanjut hingga 11 malam sepanjang sepekan.
Kereta Haramain sempat meluncur pada 18 Desember lalu, antara Makkah dan Madinah, setelah jeda lebih dari dua setengah bulan.
Kereta mulai beroperasi dari stasiun kereta api terminal baru KAIA Jeddah 11 Desember, setelah stasiun utama di distrik Sulaymaniyah di Jeddah tidak beroperasi akibat kebakaran besar.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Stasiun Sulaymaniyah dilanda kebakaran yang terjadi pada 29 September, memaksa penangguhan sementara layanan rute Makkah-Jeddah-Madinah.
Haramain High Speed Railway adalah sistem kereta api terbesar dan tercepat di kawasan Timur Tengah dan semua stasiun kereta api menyediakan beragam fasilitas termasuk kelas bisnis, pusat transportasi umum, parkir, dan masjid.
Jarak Mekkah-Madinah sekitar 450 km, biasa ditempuh kendaraan mobil dalam waktu tempuh sekitar 5 jam. Kini dengan kereta Haramain dapat ditempuh dalam 2 jam 45 menit. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mi’raj News Agency (MINA)