Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudi Negara Arab Pertama yang Kecam Serangan Israel ke Iran

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 55 detik yang lalu

55 detik yang lalu

0 Views

Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman (foto: Dok MINA)

Riyadh, MINA – Arab Saudi menjadi negara Arab pertama yang mengecam keras serangan udara Zionis Israel terhadap Iran pada Jumat (13/6).

Serangan yang menargetkan beberapa lokasi yang dikaitkan dengan program nuklir Iran ini menewaskan setidaknya dua perwira tinggi militer, termasuk Kepala Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Hossein Salami.

Serangan ini dinilai sebagai salah satu serangan paling signifikan terhadap Iran sejak perang Iran-Irak pada 1980-an. Selain Salami, seorang pejabat tinggi IRGC lainnya serta dua ilmuwan nuklir juga dilaporkan tewas.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyebut serangan tersebut sebagai agresi terang-terangan Israel terhadap Republik Islam Iran yang bersaudara dan mengecam tindakan itu sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan kedaulatan negara.

Baca Juga: Jenderal Iran: Serangan ke Israel akan Berlanjut Selama Diperlukan

“Kerajaan mengutuk keras serangan keji ini, dan menegaskan bahwa komunitas internasional serta Dewan Keamanan PBB memiliki tanggung jawab besar untuk segera menghentikan agresi ini,” demikian isi pernyataan resmi Arab Saudi, seperti dilaporkan Arab News.

Serangan Israel ini dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat akibat program nuklir Iran yang semakin maju. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bersumpah akan memberikan “hukuman berat” kepada Israel sebagai balasan atas serangan tersebut.

Beberapa jam kemudian, militer Israel menyatakan telah mulai mencegat drone-drone Iran yang diluncurkan sebagai balasan. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan operasi militer terhadap Iran akan berlanjut selama diperlukan untuk mencegah ancaman terhadap eksistensi Israel.

Di sisi lain, Iran menyatakan membatalkan keikutsertaannya dalam perundingan yang dijadwalkan berlangsung di Oman, menyusul perkembangan terbaru ini. Presiden AS, Donald Trump, mengonfirmasi bahwa dirinya menerima pemberitahuan awal mengenai serangan tersebut dan menyatakan harapan agar negosiasi dapat dilanjutkan. []

Baca Juga: AWG Hadiri Kongres Yahudi Anti-Zionis di Austria

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda